PWMU.CO – Dalam dunia pencak silat, Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang bergengsi yang menyatukan para pendekar terbaik dari seluruh Indonesia.
Tuti Winarni SPd AIFO-P PMa, seorang legenda dalam dunia pencak silat, terkhusus Tapak Suci, memandang PON sebagai puncak dari segala kejuaraan di Indonesia.
“PON adalah arena yang sangat prestisius di mana semua pecinta pencak silat berjuang keras untuk meraih kemenangan,” kata Tuti, mengungkapkan kekagumannya terhadap ajang ini.
Sebagai mantan juara PON dan peraih medali emas di tingkat dunia, Tuti merasa bangga melihat peningkatan prestasi para atlet Tapak Suci di ajang tersebut.
“Melihat banyaknya atlet Tapak Suci yang berprestasi di PON XXI 2024 di Medan, saya sangat terharu dan berterima kasih kepada semua pihak. Terutama kepada para pesilat, pelatih, dan Pimpinan Pusat Tapak Suci (PPTS) yang terus memberikan sosialisasi dan pelatihan berkualitas,” tambahnya.
Juara Dunia
Perempuan peraih medali emas Belgian Open 2006 ini mengapresiasi dukungan dari Pimpinan Daerah (Pimda) dan Pimpinan Wilayah (Pinwil) yang turut memotivasi para atlet.
Tuti, atlet seni tunggal yang pernah menjuarai PON di Surabaya (2000), Sumsel (2004), dan Kaltim (2008), serta meraih medali emas di Kejuaraan Dunia 2000 dan SEA Games di Malaysia (2001), Thailand (2007), dan Indonesia (2011), memberikan pesan berharga bagi para atlet muda.
“Keberhasilan di PON adalah langkah awal. Para atlet harus tetap fokus dan tidak terlena. Terus berlatih dan berprestasi agar bisa bersaing di kancah internasional,” pesannya.
Menurut Tuti, atlet yang sukses di PON memiliki potensi besar untuk berkiprah di kejuaraan dunia.
“Harapan saya, para atlet Tapak Suci dapat melanjutkan prestasi mereka hingga ke kejuaraan dunia dan internasional. Mereka harus menjaga nama baik Tapak Suci di manapun mereka berada,” ujar Tuti dengan penuh harapan.
Prestasi gemilang Tuti Winarni tidak hanya mencerminkan kecakapan teknik, tetapi juga semangat dan dedikasi yang patut dicontoh.
Melalui pengalamannya yang kaya, ia berharap dapat terus menginspirasi generasi atlet pencak silat berikutnya untuk meraih kejayaan di pentas dunia.
Selain itu, Tuti Winarni juga pernah meraih medali perak Sea games tahun 2003 di Vietnam dan 2005 di Philipina.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan