PWMU.CO – Sebagai bagian dari persiapan menuju akreditasi tahun 2024, MI Muhammadiyah 5 Banyutengah mengadakan kunjungan studi tiru ke SD Muhammadiyah 1 Dukun, Gresik pada Jumat (13/9/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi dan memperkuat pemahaman terkait persiapan pelaksanaan akreditasi yang dilakukan dengan belajar langsung dari sekolah yang telah sukses menyelesaikan proses akreditasi.
Kepala MI Muhammadiyah 5 Banyutengah, Nur Laila Habibah, bersama dengan rombongan guru dan staf, disambut hangat oleh Kepala SD Muhammadiyah 1 Dukun, Zakiyah, beserta jajaran pendidik di SD Muhammadiyah 1 Dukun.
Dalam sambutannya, Zakiyah menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan ini dan berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi kedua sekolah.
“Kami sangat senang bisa berbagi pengalaman saat menghadapi akreditasi, karena proses ini bukan hanya tentang memenuhi standar administratif, tetapi juga memastikan kualitas pendidikan yang kami berikan terus meningkat,” ujar Zakiyah.
Selama kunjungan tersebut, para guru MI Muhammadiyah 5 Banyutengah mendapatkan banyak wawasan dari SD Muhammadiyah 1 Dukun terkait strategi dan tips yang digunakan ketika mempersiapkan akreditasi. Salah satu fokus utama dalam diskusi kali ini adalah cara mengelola dokumen akreditasi, mulai dari penataan dokumen kurikulum, administrasi sekolah, hingga pembuktian implementasi program-program unggulan.
Nur Laila Habibah menegaskan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat untuk memantapkan persiapan MI Muhammadiyah 5 Banyutengah dalam menghadapi akreditasi. “Kami belajar banyak dari SD Muhammadiyah 1 Dukun. Banyak sekali tips dan pengalaman yang bisa kami terapkan di sekolah kami, terutama dalam pengelolaan administrasi dan penyusunan dokumen akreditasi,” jelasnya.
Selain membahas mengenai persiapan dokumen, diskusi ini juga mencakup implementasi teknologi dalam pembelajaran, pengelolaan sarana dan prasarana, serta inovasi program pendidikan yang bisa mendukung penilaian akreditasi.
Dalam studi tiru ini, SD Muhammadiyah 1 Dukun juga membagikan pengalamannya ketika melibatkan seluruh elemen sekolah seperti guru, siswa, bahkan orang tua dalam proses persiapan akreditasi. Pada proses persiapan tersebut setiap pihak turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas.
Kunjungan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab antara kedua sekolah. Para guru-guru dari MI Muhammadiyah 5 Banyutengah berkesempatan untuk bertanya lebih detail mengenai apa saja aspek-aspek yang mempengaruhi penilaian akreditasi. Sesi tanya jawab ini berlangsung dinamis dengan adanya diskusi dan pertukaran ide yang saling memperkaya kedua belah pihak.
“Saya berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan kami bisa saling mendukung dalam meningkatkan mutu pendidikan Muhammadiyah,” kata Nur Laila Habibah di akhir kunjungan.
Kegiatan studi tiru ini diharapkan menjadi langkah strategis bagi MI Muhammadiyah 5 Banyutengah dalam mempersiapkan diri menghadapi akreditasi sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di sekolah. (*)
Penulis Shella Mahdiyah Mansur Editor Ni’matul Faizah