PWMU.CO – Pada Senin (16/9/2024), Gus Nasir Abdullah SPd, cucu dari pendiri Muhammadiyah Ranting Jalen K H Mua’rif, memberikan tausiyah pertamanya di acara “Ngopi Bareng” yang diadakan di Masjid Al-Falah Pusdamu PRM Jalen, Banyuwangi.
Acara ini adalah bagian dari upaya memakmurkan masjid dengan mengadakan dialog tentang aqidah Islam setiap tanggal merah pada kalender Miladiyah/Masehi setelah shalat subuh. Program ini telah berlangsung selama lebih dari delapan tahun.
Masjid Al-Falah, sebagai pusat dakwah, memiliki berbagai program mingguan, bulanan, dan tahunan.
Program mingguan meliputi kajian Bulughul Maram, tafsir umum, tafsir al Mannar, hadits shahih, kultum setelah subuh, dan Jum’at berkah.
Program bulanan meliputi Pengajian Umum Salamah, dan program tahunan menyediakan takjil gratis selama bulan Ramadhan.
Dalam kesempatan ini, Gus Nasir membawakan materi bertema “Pemuda Membuka Mata: Muhammadiyah dan Maulid” yang kebetulan bertepatan dengan hari libur Maulid Nabi.
Gus Nasir, yang baru saja menyelesaikan studi S1 di Unmuh Yogyakarta, menjelaskan pengertian Maulid dan Maulud serta sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Mengutip pendapat Ibnu Taimiyyah dan kisah Salahudin Al-Ayyubi, Gus Nasir menekankan pentingnya perayaan Maulid yang memperkuat ajaran Islam dan bermanfaat bagi umat.
Gus Nasir mengklarifikasi bahwa warga Muhammadiyah tidak anti terhadap Maulid, namun mengingatkan agar pelaksanaannya dapat menguatkan ajaran Islam dan memberikan manfaat bagi umat.
Acara yang dihadiri sekitar 200 jamaah putra-putri ini berakhir pada pukul 05.30 WIB dan ditutup dengan doa penutup majelis. (*)
Penulis Abdul Muntholib Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan