Siswa Kelas X TKR 10, Raditya Revan Permana saat mempraktikkan hand tools bersama guru di Bengkel TKR SMK Muhammadiyah 2 Genteng Banyuwangi (Ghulam/PWMU.CO).
PWMU.CO – Sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran praktik siswa, SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi mengadakan supervisi bengkel, Sabtu (14/9/2024).
Kegiatan ini merupakan rangkaian program supervisi SMK Muda Genteng Tahun Pelajaran 2024-2025. Wakil Kepala Sekolah, Taufiqur Rohman MPdI, bertindak sebagai supervisor dalam kegiatan tersebut.
Buat Siswa Memahami dan Menerapkan Peralatan Umum
Sasaran supervisi kali ini adalah guru kejuruan Konsentrasi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) yang sedang mengajar praktik di bengkel. Salah satunya adalah guru pengampu mata pelajaran Peralatan dan Alat Ukur, Taufiqur Rahman ST.
Adapun tujuan pembelajaran adalah peserta didik mampu memahami, menerapkan, dan perawatan peralatan umum.
Ada beberapa alat yang digunakan dalam praktik ini. Yaitu, hands tools (peralatan tangan), seperti tang, obeng, kunci inggris, kunci busi, kunci L, dan kunci kombinasi. Sedangkan bahannya adalah trainer hand tools.
Sebelum praktik, guru melakukan briefing ke siswa agar praktik dapat berlangsung dengan tertib dan benar. Durasi waktu dalam praktik ini antara 4 hingga 6 menit tiap siswa.
Pelaksanaan praktik ini para siswa lakukan dengan tahapan sebagai berikut:
- Memilih hand tools yang digunakan untuk membuka benda kerja.
- Menyebutkan nama alat yang mereka gunakan.
- Melakukan praktik cara menggunakan alat yang baik dan benar.
- Menjelaskan cara perawatan dan penyimpanan alat yang benar agar memperpanjang masa pakai alat tersebut.
Testimoni Siswa SMK Muda
Pembelajaran praktik berlangsung dengan tertib dan lancar. Raditya Revan Permana, siswa Kelas X TKR 10 menyatakan kegembiraannya setelah pembelajaran praktik ini.
“Saya merasa senang dengan praktik ini, karena sebelumnya saya hanya mengetahui alat tersebut dengan melihat gambar yang disampaikan oleh guru. Jadi tidak bisa mengetahui secara rinci tentang alat tersebut” ucapnya.
“Tapi setelah melakukan praktik, saya jadi lebih tahu nama alat dan cara menggunakannya dengan baik dan benar. Serta mengetahui cara melakukan perawatan agar dapat memperpanjang masa penggunaannya” tambah Raditya.
Hal senada, juga tersampaikan oleh Siswa Kelas 10 SMK Muda, Alif Habdiliyo. “Setelah melakukan praktik ini saya mengetahui maksud dan tujuan mengapa kita diajarkan materi ini” terang Alif.
“Walaupun hanya tentang peralatan tangan, ternyata kegunaannya sangat mendukung untuk melakukan pekerjaan sehari-hari. Terutama untuk saya siswa Kelas 10 yang nantinya pelajaran ini akan berguna saat melakukan praktik bongkar pasang komponen otomotif” ulasnya.
Penulis Ghulam Bana Islama, Editor Danar Trivasya Fikri