PWMU.CO – Musim kemarau menyebabkan kekeringan dan krisis air yang menimpa warga Lamongan. Akibatnya, untuk mendapatkan air bersih warga terpaksa mengandalkan air bersih melalui jerigen keliling ataupun tangki-tangki air yang dijual pihak swasta. Kondisi ini terjadi hampir setiap tahun, tidak terkecuali tahun ini (2024).
Merespon fenomena kekeringan ini, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Lamongan terketuk untuk memberi bantuan air bersih untuk beberapa daerah terdampak.
Inganatul Muhimmah, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PCA Lamongan, menyampaikan bahwa Aisyiyah Lamongan memberi bantuan sekitar 205 ribu liter air bersih kepada beberapa daerah untuk membantu meringankan beban masyarakat.
Daerah yang mendapatkan bantuan air bersih ini adalah daerah Wajik, Kaotan, Sidodadi, Trisnomulyo, Pengaron, Sanur, Kalikapas, dan Dampit.
Mendapatkan bantuan ini, antusias warga sangat luar biasa. Bahkan mbah-mbah usia lanjut pun ikut antri berebut air bersih bantuan dari ‘Aisyiyah Cabang Lamongan.
Saat air bersih dibagikan, seorang anak kecil berkata kepada ibunya, “Buk, alhamdulillah setelah ini kita bisa mandi, sudah berhari-hari tidak mandi.”
Sang ibu menjawab, “Jangan dipakai mandi, cuci muka saja, airnya dieman-eman dipakai untuk masak saja.”
Begitu langka dan berharganya air bersih ini sehingga untuk menghemat air warga tidak mandi, cukup cuci muka.
Salah satu warga di desa Trisnomulyo merasa sangat bersyukur atas bantuan ini karena sangat membantu memenuhi kebutuhan mereka. Dengan adanya bantuan ini minimal mengurangi pengeluaran mereka untuk membeli air bersih.
“Dalam sehari kami membutuhkan minimal 20 jerigen air untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Harga per jerigen sekitar Rp. 1.500,- sehingga per hari minimal kami harus mengeluarkan uang Rp. 30 ribu untuk beli air bersih,” ujarnya.
Dengan bantuan ini anggaran untuk membeli air bersih dapat dihemat dan dialokasikan untuk kebutuhan pokok lainnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa bantuan air bersih ini sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan warga desa setempat.
Secara terpisah, Sri Wasis, Ketua PCA Lamongan berharap bahwa kondisi kekeringan yang terjadi di beberapa daerah di Lamongan ini dapat menambah rasa syukur kita atas apa yang telah dianugerahkan Allah SWT kepada kita.
“Alhamdulillah daerah kita tidak terdampak kekeringan, sehingga ditengah kekeringan panjang ini kita harus lebih bersyukur dengan cara lebih bijak menggunakan air bersih,” tuturnya.
Selain itu, Sri Wasis juga menuturkan bahwa kegiatan bantuan air bersih untuk daerah kekeringan merupakan salah satu cara PCA Lamongan dalam merespon pesan Nabi Muhammad SAW untuk menjadi orang yang bisa memberi manfaat untuk orang lain.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’ no: 3289).
Menjadi pribadi yang bermanfaat adalah salah satu karakter yang harus dimiliki oleh seorang Muslim. Seorang Muslim lebih diperintahkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Ini adalah bagian dari implementasi konsep Islam yang penuh cinta, yaitu memberi.
Memberikan manfaat kepada orang lain, maka manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah SWT berfirman: “Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)
Sri Wasis berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan di periode-periode yang akan datang.
“Dan semoga bantuan yang diberikan di tahun mendatang semakin banyak sehingga semakin luas daerah yang mendapatkan manfaat,” harapnya.
Penulis Ari Kusdiyana Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun