Oleh Aniwati (Penulis Muhammadiyah)
PWMU.CO – Nabi Muhammad Saw adalah sosok yang diutus oleh Allah Swt untuk membawa risalah kenabian terakhir bagi umat manusia.
Sebagai penutup para nabi, beliau diamanahkan tugas besar untuk menyampaikan ajaran Islam, yang menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman.
Kehadiran Nabi Muhammad dan risalah yang dibawanya bukan hanya membawa perubahan besar bagi masyarakat Arab pada masanya, tetapi juga memberikan pengaruh luar biasa bagi peradaban dunia.
Awal Risalah Kenabian
Nabi Muhammad Saw menerima wahyu pertama pada usia 40 tahun di Gua Hira, sebuah tempat sunyi di sekitar Mekkah yang sering beliau datangi untuk beribadah dan bertafakur.
Wahyu pertama yang diterima beliau melalui malaikat Jibril adalah perintah untuk membaca, sebagaimana tercantum dalam surat al-Alaq ayat 1-5.
Wahyu ini menandai awal risalah kenabian beliau dan menjadi titik mula perubahan besar dalam kehidupan spiritual dan sosial umat manusia.
Sejak saat itu, Nabi Muhammad menerima wahyu secara bertahap selama 23 tahun. Wahyu-wahyu tersebut kemudian dikumpulkan dalam kitab suci al-Qur’an, yang menjadi pedoman hidup umat Islam hingga kini.
Risalah yang beliau bawa mencakup segala aspek kehidupan, baik dalam hal ibadah, moral, hukum, maupun hubungan sosial.
Tugas Nabi Muhammad sebagai Rasul
Sebagai rasul terakhir, Nabi Muhammad Saw memiliki peran penting sebagai penghubung antara Allah Swt dan umat manusia. Tugas utama beliau adalah menyampaikan wahyu Allah dan menjelaskan ajaran Islam kepada seluruh umat manusia.
Selain sebagai pembawa risalah, beliau juga menjadi teladan hidup bagi para pengikutnya. Setiap perkataan, perbuatan, dan keputusan Nabi Muhammad dianggap sebagai sunnah, yang harus diikuti oleh umat Islam.
Risalah yang dibawa Nabi Muhammad tidak hanya bersifat lokal atau terbatas pada bangsa Arab, tetapi mencakup seluruh umat manusia.
Ajaran Islam yang dibawanya adalah ajaran universal yang menekankan nilai-nilai keadilan, kasih sayang, persaudaraan, dan tauhid (keesaan Allah). Islam mengajarkan umat manusia untuk hidup dalam harmoni, saling menghormati, dan menjaga kedamaian.
Tantangan dalam Menyampaikan Risalah
Meskipun risalah kenabian yang dibawa Nabi Muhammad adalah kebenaran, perjalanan beliau dalam menyampaikan ajaran Islam tidaklah mudah.
Beliau menghadapi berbagai tantangan, terutama dari kaum Quraisy di Mekkah yang menolak ajaran Islam karena bertentangan dengan kepercayaan nenek moyang mereka.
Nabi Muhammad dan para pengikutnya sering kali mengalami intimidasi, pemboikotan, dan bahkan penganiayaan fisik. Namun, dengan keteguhan hati dan keyakinan yang kuat, Nabi Muhammad tetap melanjutkan dakwahnya dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan.
Hingga akhirnya, melalui peristiwa Hijrah ke Madinah, Islam mendapatkan tempat yang lebih aman untuk berkembang.
Nabi Muhammad berhasil membangun masyarakat yang berlandaskan pada keadilan, persaudaraan, dan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Islam. Masyarakat Madinah menjadi contoh masyarakat ideal yang mengimplementasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup
Muhammad SAW bukan hanya seorang nabi dan rasul, tetapi juga pemimpin yang membawa perubahan besar bagi umat manusia. Risalah kenabian yang beliau bawa adalah cahaya petunjuk yang mengarahkan manusia pada jalan kebenaran, ketauhidan, dan kebaikan.
Hingga saat ini, ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad terus menjadi pedoman hidup bagi umat Islam di seluruh dunia, dan warisan beliau akan selalu relevan sebagai panduan hidup yang penuh rahmat bagi seluruh alam.(*)
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan