PWMU.CO – Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur membahas Keagungan Nabi Muhammad SAW dengan tema K-pop atau Rasulullah, Mana Idolamu?, Jumat (13/9/2024).
Pemateri Kammil, Muhammad Farrel Azkahfie pada awal penjelasannya menyampaikan kepada para peserta yang ada di Masjid Taqwa Spemdalas perihal mengidolakan K-pop atau Rasulullah.
“Apa sih K-pop itu? K-pop adalah singkatan dari Korean pop, yaitu subgenre musik pop yang berasal dari Korea Selatan. K-pop merupakan bagian dari budaya Korea Selatan dan menjadi salah satu bagian dari Gelombang Korea (Korean Wave) di berbagai negara,” jelas siswa kelas IX D ini di hadapan para siswa putra kelas VII-IX.
Dia menuturkan, siapa sih Rasul atau yang biasa kita kenal dengan nama Nabi Muhammad SAW itu? Nabi Muhammad SAW adalah rasul terakhir yang ditunjuk langsung oleh Allah SWT sebagai penyempurna agama Islam.
“Beliau merupakan satu-satunya manusia yang diutus menjadi rasul oleh Allah SWT. Menurut keyakinan umat Islam, dia adalah nabi yang diberikan wahyu ilahi untuk memberitakan dan meneguhkan prinsip monoteistis dalam ajaran Adam, Ibrahim (Abraham), Musa, Isa, dan Nabi lainnya,” katanya.
Kita flashback sedikit tentang keagungan Nabi Muhammad SAW. Pada Maulid Nabi ini kita harus lebih mengenal sosok Nabi Muhammad SAW.
“Ketika kita sudah mengenal, pasti di dalam diri kita akan timbul kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW. Selain itu, kita juga harus meneguhkan hati kita kepada para Nabi,seperti Nabi Muhammad, Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Isa, dan lainnya. Itu semua mengingatkan akan pentingnya sejarah bahwa Allah mengutus Nabi untuk kita semua. Oleh karena itu, kita harus patuh, tunduk, serta melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW,” paparnya.
Dia juga menyampaikan bahwa orang-orang sekarang itu lebih mengidolakan artis K-pop karena tontonan mereka sehari-hari.
“Sebaiknya tidak, sebab mereka juga bukan Muslim. Nabi Muhammad yang sudah jelas dipilih Allah justru dilalaikan. Dalam al-Quran surat Hud ayat 120 yang artinya, “Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu,” ujarnya.
“Dampak-dampak negatif jika kita kecanduan K-pop yaitu berkurangnya kecintaan terhadap budaya sendiri, gangguan tidur, ketidakstabilan emosional, ketergantungan finansial, dan lupa terhadap Allah dan Rasul-Nya,” imbuhnya.
“Apa sih hikmah cinta kepada Rasulullah SAW?” tanyanya pada peserta.
Dia mengatakan bahwa hikmah cinta kepada Rasulullah SAW adalah memperoleh manisnya iman Allah SWT. Ada beberapa hal yang kita peroleh dari manisnya iman, di antaranya adalah mencintai Rasulullah SAW melebihi kecintaan kepada seluruh makhluk selain beliau, akan bersama Rasulullah SAW di akhirat kelak. Barang siapa yang mencintai Rasulullah SAW yang mulia, maka ia akan bersama beliau nanti di akhirat.
“Jadi, kesimpulannya, kita tidak boleh terlalu mengidolakan K-pop, karena masih ada Rasulullah yang membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman ad-Dinul Islam,” tekannya. (*)
Penulis Fitri Wulandari Editor Ni’matul Faizah