PWMU.CO – Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menjadi tuan rumah kuliah umum yang inspiratif bersama Ustadz Dr Adi Hidayat Lc MA, pada Rabu (18/9/2024).
Acara yang berbarengan dengan Konsolidasi Nasional Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini mengusung tema “Cara Menuntut Ilmu Menuju Generasi Emas Berkemajuan”.
Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Adi Hidayat menekankan pentingnya mempersiapkan diri sebelum memulai pendidikan.
Ia menjelaskan, “Setiap mahasiswa harus memiliki peta jalan yang jelas untuk meraih tujuan pendidikan mereka. Tanpa perencanaan yang matang, proses belajar akan berjalan datar dan tidak memberikan hasil yang optimal.”
Ia mengajak para mahasiswa untuk bercita-cita tinggi, seperti meraih IPK 4 dan menguasai tiga bahasa internasional.
“Siapa yang punya rencana lulus dengan IPK sempurna? Ini adalah langkah awal yang harus diikuti dengan keteladanan dan pedoman yang tepat,” ungkapnya.
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah ini juga menjelaskan bahwa keberhasilan dalam belajar tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, tetapi juga kecerdasan spiritual.
“Hati yang sehat akan mempercepat kesuksesan dalam belajar. Jika akal saja yang sehat tetapi hati bermasalah, maka kepintaran itu bisa disalahgunakan,” ujarnya.
Beliau juga menggarisbawahi pentingnya akhlak dalam pendidikan, merujuk pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional yang menekankan peningkatan iman dan takwa.
“Pendidikan tidak hanya bertujuan mencerdaskan, tetapi juga membentuk karakter dan moral yang baik,” tegasnya.
Dalam kuliah umum tersebut, Ustadz Adi Hidayat menekankan sosok Nabi Muhammad sebagai contoh teladan yang tidak hanya mengajarkan Islam, tetapi juga menciptakan generasi yang cerdas.
“Nabi Muhammad diutus untuk membimbing manusia agar cerdas dan memiliki akhlak mulia, inilah inti dari risalahnya,” tambahnya.
Dengan semangat membangun generasi emas, Ustadz Adi berharap mahasiswa UMRI dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para mahasiswa antusias mengajukan pertanyaan terkait materi yang disampaikan.
Penulis Alfain Jalaluddin Ramadlan Editor Azrohal Hasan