PWMU.CO – KB TK ABA 45 Bambe gelar pawai semarakkan Maulid Nabi Muhammad Saw Selasa, (17/09/2024). Acara yang digelar di Fasum Kota Baru Driyorejo ini merupakan gabungan beberapa Amal Usaha Muhammadiyah Driyorejo.
Ratusan peserta pawai dari SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri), SMP Muhamadiyah 14 Driyorejo (SMPMIA), KB-TK ABA 38 Driyorejo, dan KB-TK ABA 45 Bambe. Keempat AUM ini berkumpul untuk dan finish di lapangan depan Sentra Baru Driyorejo (SBD).
Dari keempat AUM tersebut yang jaraknya paling jauh dari lokasi adalah KB-TK ABA 45 Bambe. Jauhnya jarak yang ditempuh dengan mengendarai odong-odong kesukaan anak-anak ini membuat seru dan menambah gembira.
Ketua Iwama (Ikatan Wali Murid Aisyiyah) Metik Monika menjelaskan, jika jumlah peserta dari KB-TK ABA 45 yang ikut 54 anak, 8 guru, dan 8 ibu iwama sebagai pendamping, cukup menggunakan 2 armada odong-odong saja. Hal itu disampaikan kepada kepala Kelompok Bermain Aisyiyah Bambe Rahma Yulia Isnaini ketika rapat mempersiapkan acara tersebut, Rabu (11-09-2024) yang lalu.
“Mengendarai odong-odong bagi anak-anak adalah sensasi tersendiri, selain gembira ikutan karnaval akan merasa gembira lagi saat melewati jalan yang ditempuh dengan odong-odong dengan baik terbuka yang bisa menikmati sebelah kiri kanan jalan dengan leluasa,” Jelasnya.
Antusiame Perayaan Maulid Nabi
Dalam rapat persiapan pelaksanaan pawai, Eulis Suadah kepala TK Aisyiyah Bustanul Athfal 45 Bambe menghimbau kepada Iwama untuk membuat aksesoris berupa poster atau rumbai-rumbai dengan tema Aku Cinta Nabi Muhammad Saw. Dengan rumbai-rumbai dan poster suasana akan semakin semarak dan anak-anak akan lebih terkesan yang akan teringat sampai dewasa nanti.
Himbauan tersebut disambut hangat oleh para iwama sehingga ketika hari pelaksanaan semua anak membawa Poster dan rumbai-rumbai yang unik dan kreatif. Kreativitas para iwama ini menambah ramainya pawai tersebut.
Tak kalah semangatnya Sinta yang dikenal dengan sebutan mama Khanza bersama ibu-ibu Pengurus Iwama juga menyediakan kue dan air minum untuk anak-anak dan buguru. Dan masing-masing sudah ditulisi nama. Sehingga semua tidak ada yang terlewat menerimanya.
Untuk para wali murid yang tidak ikut naik odong-odong ternyata mereka membuntuti di belakang menggunakan kendaraan bermotor. Sehingga menambah ramainya rombongan yang menyita perhatian warga masyarakat yang dilewatinya. (*)
Penulis Endah Suryani Editor Amanat Solikah