Para siswa kelas 5 SD Mumtaz ketika mengumpulkan sampah organik sebagai bahan pembuatan pupuk kompos, Rabu (18/9/2024). (Laela Fauziah/PWMU.CO).
PWMU.CO – Para siswa SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman (SD MUMTAZ) kelas 5 membuat pupuk kompos sebagai bentuk cinta lingkungan hidup, Rabu (18/9/2024).
Pada pembelajaran Life Skill yang menjadi salah satu mata pelajaran di SD MUMTAZ, seluruh siswa jelas 5 berkesempatan langsung mengambil serta mengumpulkan sampah organik yang ada di sekitar lingkungan sekolah.
Sudah hampir empat pekan ini para siswa mengumpulkan sampah organik berupa dedaunan kering yang ada di lingkungan sekitar.
Selanjutnya sampah organik yang sudah terkumpul oleh para siswa akan dijadikan satu dan dimasukkan ke dalam tong khusus pembuatan pupuk kompos. Pembuatan pupuk kompos berlangsung selama kurang lebih dua bulan.
Salah satu guru kelas 5, Retno Yunariati SPd, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bentuk inovasi. “Kegiatan ini merupakan bentuk inovasi dan kretifitas dari siswa kelas 5. Tak sekedar pembuatan pupuk kompos biasa” ujarnya.
Lebih lanjut, Inovasi dan kreavifitas berupa pupuk kompos tersebut terproduksi oleh siswa secara langsung. Kemudian, pupuk kompos akan terkemas agar lebih menarik dan akan diperjual belikan di lingkungan sekolah. “Hal ini sebagai wujud bekal enterpreneur pada siswa kelas 5” tambah Retno.
Kegiatan ini berawal dengan pembekalan materi tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup selama satu pekan di hari rabu. Kemudian pada pekan kedua beranjut dengan para murid membedakan sampah organik dan anorganik.
Adapun di pekan ketiga dan keempat, siswa langsung mengambil sampah organik di sekitar lingkungan sekolah.
Salah satu siswa kelas 5, Fiona Delicia Rachman sangat senang dan antusias di pembelajaran Life Skill ini. Pasalnya, ia dapat terlibat secara langsung dalam mencari daun kering dan pembuatan pupuk kompos.
Penulis Laela Fauziah, Editor Danar Trivasya Fikri