PWMU.CO – Pengajian rutin setiap malam Rabu di Pusdamu Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Jalen Genteng Banyuwangi diasuh oleh ustadz baru, Nasir Abdullah SPd, atau akrab dipanggil Gus Nasir, Rabu (18/9/2024) di Masjid Al-Falah Jalen.
Pengajian mingguan setiap malam Rabu yang biasanya diasuh oleh H Shohib Hashidiqi SH untuk sementara digantikan oleh Gus Nasir karena H Shohib berhalangan hadir ada undangan pangajian di luar kota.
Pengajian yang dilaksanakan setiap usai shalat magrib hingga shalat isya’ tersebut khusus membahas tafsir al-Quran untuk kajian kali ini Gus Nasir melanjutkan bahasan sebelumnya surat al-Furqan yang telah tamat dan meneruskan pada surat asy-Syu’araa ayat : 1-9 dengan merujuk pada tafsir Ibnu Katsir.
Ada sejarah sangat penting di saat nabi Muhammad Saw. menyampaikan kalam Illahi beliau Rasulullah patah semangat saat sebagian besar orang tidak mau menerima wahyu Allah, tetap tidak mau beriman sehingga Rasulullah merasa sangat sedih dan terpukul perasaannya.
“Boleh jadi kamu (Muhammad) akan membinasakan dirimu.” QS. Asy-Syu’arra : 3
Tetapi Allah Swt Menghibur nabi Muhammad pada sambungan ayat berikutnya ayat : 4
“Jika Kami menghendaki, niscaya Kami turunkan kepada mereka mukjizat dari langit yang akan membuat tengkuk mereka tunduk dengan rendah hati kepadanya.”
“Allah Maha berkendak dengan takdirnya, namun Allah Swt menghendaki seseorang menjadi beriman atas dasar kesadaran dirinya sendiri dengan rambu-rambu dan petunjuk al-Quran yang dibawa nabi Muhammad Saw. tentang kebenaran,” jelas Gus Nasir
Pada saat disampaikan tentang kebenaran ajaran al-Quran, banyak yang berpaling bahkan mengolok-oloknya, namun seribu empat ratus tahun kemudian kebenaran al-Quran terjawab sendiri.
“Orang-orang yang suka mengolok-ngolok lewat tabir ayat-ayat al-Quran dengan pendekatan teknologi modern, yang menyebabkan mereka meyakini kebenaran ajaran al-Quran dan menjadi mualaf, sebagaimana diterangkan pada ayat 6 Asy-Syu’ara,” lanjut Gus Nasir mengutip keterangan Ibnu Katsir.
Kajian Al-Qur’an tafsir Ibnu Katsir berakhir pukul 18.31 Wib saat jam digital masjid berbunyi pertanda tiba masuk waktu isya’ semua jamaah persipan shalat isya.
Penulis Abdul Muntholib Editor ‘Aalimah Qurrata A”yun