PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 8 (SMP Mapan) Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur sukses menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) untuk siswa-siswi kelas 7 pada Sabtu-Minggu (14-15/9/2024).
Kegiatan yang digelar di Lapangan Lerankulon ini menjadi ajang penting dalam memperkenalkan kepanduan hizbul wathan kepada para peserta baru.
Persami ini dimulai pada hari Sabtu pukul 08.00 WIB dan berakhir pada Minggu pukul 08.00 WIB. Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah ‘Bersama Hizbul Wathan Menuju Pandu yang Inovatif dan Adaptif’.
Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dan prinsip kepanduan hizbul wathan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jiwa kemandirian, kedisiplinan serta tanggung jawab pada siswa-siswi kelas 7. Melalui berbagai kegiatan dan latihan, peserta diharapkan dapat belajar untuk mengandalkan diri sendiri dan bersikap positif dalam menghadapi berbagai tantangan.
Panitia pelaksana yang terdiri dari anggota KOPASGA Qobilah hizbul wathan Muhammad Al-Fateh kelas 8 dan 9, memiliki peran penting dalam memastikan setiap aspek kegiatan berjalan dengan lancar. Tanggung jawab ini juga diharapkan dapat menjadi teladan bagi para peserta ketika menerapkan nilai-nilai kepanduan dalam kehidupan sehari-hari.
Selama perkemahan ini, para peserta terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengasah keterampilan kepanduan mereka. Mulai dari latihan praktik di lapangan, kegiatan kreatif, hingga pembelajaran mengenai teori kepanduan. Semua dirancang untuk membuat mereka lebih memahami dan mencintai gerakan hizbul wathan.
Dalam kegiatan ini, panitia pelaksana juga berkomitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung proses belajar peserta. Dengan pengalaman dan dedikasi mereka, diharapkan setiap kegiatan Persami memberikan manfaat yang maksimal, baik bagi peserta maupun bagi panitia.
Kegiatan ini juga menjadi ajang berinteraksi dan bekerja sama antar peserta. Melalui kerja sama kelompok, para peserta dapat belajar nilai-nilai kebersamaan.
Dalam Persami ini, berbagai metode inovatif juga diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi peserta. Hal ini sejalan dengan tema kegiatan yang menekankan pentingnya menjadi pandu Hizbul Wathan yang inovatif, adaptif, dan mampu menghadapi berbagai perubahan serta tantangan zaman.
Panitia juga memberikan perhatian khusus pada aspek keselamatan dan kenyamanan peserta selama kegiatan berlangsung. Semua prosedur dan protokol keselamatan diterapkan dengan ketat untuk memastikan kegiatan berjalan dengan aman dan menyenangkan.
Salah satu peserta Persami, Vredo menyampaikan kegembiraannya mengikuti kegiatan ini.
“Acara perkemahan yang seru ini memberikan kesempatan bagi saya untuk belajar tentang kebersamaan dan kekompakan. Saya juga gembira karena mendapat pengalaman baru berupa tantangan mendirikan tenda secara mandiri,” ungkapnya. (*)
Penulis Sayid Qisthon Editor Ni’matul Faizah