Saat ditanya kapan ia akan ke kampus, Sananta masih menyesuaikan jadwalnya. Menurutnya di liga kompetisi ini dirinya masih kesulitan membagi waktu.
“Jika ada waktu kosong 3-4 hari saya akan ngampus, hanya saja belum bisa memastikan waktunya kapan,. Semoga bisa beradaptasi dan membagi waktu dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) Radius Setiyawan mengatakan, bahwa Sananta merupakan atlet ke 55 yang berkuliah di UM Surabaya.
Menurut Radius banyaknya atlet yang mendaftar di UM Surabaya juga menjadi bukti bahwa pembelajaran dan kurikulum dinilai aksesibel oleh banyaknya atlet yang ada di Indonesia.
“Terkait pembelajaran dan kurikulum atlet, universitas sudah sangat siap. Ada biro kemahasiswaan dan fakultas yang mengkordinasi hal tersebut “ujar Radius.
Ia mengatakan, sebagai penerima beasiswa atlet, Ramadhan Sananta dibebaskan biaya pendidikan di UM Surabaya selama 4 tahun. Hal ini merupakan komitmen kampus kepada atlet-atlet berprestasi di Indonesia.
Radius berharap, atlet yang kuliah di UM Surabaya terus melakukan komunikasi sehingga proses pembelajaran tetap bisa dilaksanakan tanpa menganggu jadwal latihan dan sebagainya. (*)
Penulis Uswah Sahal Editor Amanat Solikah