PWMU.CO – Dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad, SMK Muhammadiyah Siliragung (SMK Models) Banyuwangi mengadakan kegiatan pengajian Maulid Nabi di Sport Center SMK Models pada Kamis (19/9/2024).
Kegiatan Maulid Nabi diikuti oleh seluruh kelas X dan XI yang berjumlah 861 siswa, terdiri dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Alat Berat (TAB), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), Usaha Layanan Pariwisata (ULP), dan Perhotelan.
Hadir sebagai pengisi acara adalah Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Dr H Mukhlis MSi yang didamping oleh Kepala SMK Models Muhlas Efendi ST.
Mengawali penyampaian materi, Mukhlis mengingatkan kita untuk refleksi diri atas kenikmatan yang diberikan oleh Allah Swt dengan memberikan gambaran berupa kesehatan.
“Enak makan, tidak ada yang dimakan. Ada makanan tetapi tidak enak makan. Tidak ada yang dimakan dan tidak enak makan, maka kita pasti akan memilih enak makan dan ada yang dimakan. Maka ini yang kita sebut sebagai situasi nyaman berupa nikmat sehat,” ungkapnya.
Setelah itu dia memberikan apresiasi kepada SMK Models atas grafik peningkatan yang diperoleh oleh SMK Models, hal ini bisa dilihat dari penambahan fasilitas belajar cukup memadai (ruang praktik, Ehdotel, Parkir siswa), perluasan lahan 12.000 m untuk menunjang aktivitas KBM dan Olahraga, grafik jumlah siswa mencapai 1.200 siswa, dan kekompakan guru karyawan.
Maka hal ini perlu dipertahankan, ditingkatkan, dijaga, dikembangkan, serta tidak merasa puas dengan yang sekarang, terus berinovasi tiada henti. SMK Models semoga sukses dan berkelanjutan.
Memanfaatkan Waktu untuk Pelajar SMK Models
“Tujuan dari peringatan Maulid Nabi Saw adalah kita mengingat segala bentuk perjuangan nabi semasa beliau hidup. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh umat islam untuk merayakan maulid nabi, salah satunya adalah yang kita lakukan sekarang ini yaitu mengadakan pengajian,” ujar Mukhlis.
Dia kemudian membacakan surat Thaha ayat 130:
فَٱصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ ٱلشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا ۖ وَمِنْ ءَانَآئِ ٱلَّيْلِ فَسَبِّحْ وَأَطْرَافَ ٱلنَّهَارِ لَعَلَّكَ تَرْضَىٰ
Artinya: Maka, bersabarlah engkau (Nabi Muhammad) atas apa yang mereka katakan dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam. Bertasbihlah (pula) pada waktu tengah malam dan di ujung siang hari agar engkau merasa tenang.
“Sebagai pelajar penting sekali untuk memanfaatkan waktu yan sedang berjalan, karena waktu akan terus menghampiri kita tidak peduli kita sedang bekerja, belajar, bemain dan sebagainya. Untuk apa waktu yang sedang bergerak terus ini? tentunya untuk bertasbih (beribadah, mendekat kepada jalan Allah),” kata Mukhlis.
Dalam hidup kita akan melewati waktu – waktu yang ada, syuruq adalah awal dari menjalankan aktivitas, ada yang ke sekolah, ke pasar, ke kantor, ke sawah, manusia berjalan dengan urusannya masing – masing. Kemudian di tengah – tengah menjalani kesibukan beraktivitas ada peringatan untuk melaksanakan Sunnah Nabi yaitu sholat dhuha. Sebagai pelajar luangkan waktu minimal 10 menit utuk melaksanakan shalat Dhuha.
Masuk waktu Dhuhur menjadi pengingat untuk beristirahat sejenak dan menjalankan kewajiban sebagai hamba Allah yaitu shalat Dhuhur. Setelah Dhuhur datang waktu Ashar, siapa yang mampu memelihara shalat Ashar dan tidak terlena dengan urusan dunia maka akan dapat keistimewaan luar biasa.
Memasuki waktu ghurub (Maghrib), panggilan untuk segera meninggalkan urusan dunia dan melaksanakan shalat maghrib kemudian dilanjutkan dengan shalat Isya.
Di sela–sela kita istirahat malam hari, Allah mengingatkan kita untuk bangun di sepertiga malam (lail) dan mendirikan sholat malam (tahajud).
“Dengan demikian kamu akan menerima pahala di sisi Allah. Maka pentingnya memanfaatkan waktu bagi pelajar agar bisa dinamis dan disiplin dalam menjalani aktivitas sehari–hari,” tutupnya. (*)
Penulis Fela Layyin Editor Wildan Nanda Rahmatullah