PWMU.CO – Konsentrasi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak, khususnya di Kelas XI RPL A SMK Muhammadiyah 8 Siliragung (SMK MODELS) Banyuwangi, telah menuntaskan kelas Python Basic, Jumat (20/9/2024).
Sebanyak 28 siswa berhasil mendapatkan sertifikat kelulusan dari Skilvul, sebuah platform pendidikan teknologi yang menyediakan konten pelajaran keterampilan digital dengan metode blended-learning dalam bentuk daring maupun luring.
Guru pengampu elemen pemrograman teks, grafis, dan multimedia, Zahrotul Janah SKom MM menyatakan bahwa SMK MODELS memiliki misi yang sejalan dengan Skilvul, yakni untuk menghasilkan sejuta talenta digital untuk Indonesia melalui pendidikan vokasi digital.
“Dengan proses pembelajaran yang menarik dan efektif, siapapun dapat belajar keterampilan digital, mendapatkan sertifikasi, dan tentunya ini untuk kebutuhan siap kerja.
Di Konsentrasi Keahlian RPL dan TKJ, portofolio keterampilan para peserta didik akan terus kami tambah sehingga mereka lebih percaya diri dalam menuliskan keterampilan pada Curriculum Vitae masing-masing,” jelasnya.
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dikenal karena sintaksisnya yang mudah dibaca dan dipahami, menjadikannya salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia.
Python sering digunakan untuk berbagai aplikasi, mulai dari pengembangan web hingga ilmu data dan kecerdasan buatan. Keterampilan pemrograman Python sangat dicari di berbagai industri.
Di kelas python ini, siswa mempelajari dasar-dasar Python 3, yang merupakan versi terbaru dari python. Python dapat digunakan untuk berbagai kasus dan platform, seperti pengembangan website, pengembangan mobile, pengembangan game, ilmu data.
Tak hanya itu, python juga bermanfaat untuk pembelajaran kecerdasan buatan (AI), mesin, serta pengembangan IoT. Kelas ini mencakup 68 materi, dan yang membuat siswa bersemangat adalah adanya skill point.
Kesan Siswa
“Sangat seru, Bu, dan ada pemahaman atau penjelasan setiap soal sebelum mengerjakannya. Ada hasil sertifikat yang membuat kami lebih semangat dengan hasil yang kami kerjakan,” ungkap Dita Agustina, salah satu siswi yang telah berhasil mendapatkan sertifikasi Python.
Ahmad Axsel Afandi, yang merupakan siswa tercepat di kelasnya dalam mendapatkan sertifikasi Python Basic ini, menyatakan bahwa model pembelajaran ini membuatnya lebih bersemangat.
“Menurut saya, ide untuk menggabungkan pembelajaran di kelas dengan keterampilan digital, sertifikasi, dan persiapan kerja itu sangat bagus.
Saya sendiri sudah menerapkan digital marketing dalam pekerjaan dan dari pengalaman, keterampilan seperti ini memang sangat dibutuhkan sekarang.
Tapi, saya juga merasa bahwa kita tidak boleh hanya mengejar sertifikat saja. Namun, yang lebih penting adalah memahami materi dengan baik.
Keterampilan yang diuji itu nantinya sangat berperan dalam kesiapan kita masuk ke dunia kerja. Ini bukan seperti pelajaran biasa seperti Matematika atau Bahasa Indonesia, tapi benar-benar keterampilan yang akan dipakai di dunia kerja.
Jadi, tidak bisa hanya asal lulus tanpa menguasai keterampilannya,” imbuh Ahmad Axsel Afandi yang memiliki cita-cita menjadi Web Developer dan Cyber Security.
Kurikulum berbasis kebutuhan industri menjadi poin penting bagi pembelajaran di kelas untuk terus memperhatikan perkembangan teknologi. Terlebih lagi, teknologi digital selalu mengalami kemajuan.
“Mencari industri mitra adalah salah satu cara agar kurikulum yang diajarkan di kelas tetap relevan dengan kebutuhan industri di bidangnya, terutama industri yang bisa memberikan sertifikasi keterampilan bagi peserta didik,” ungkap Suwono SPd wakil kepala bidang Kurikulum SMK MODELS.
Penulis Zahrotul Janah Editor Zahra Putri Pratiwig