PWMU.CO – Setelah menempuh perjalanan darat dari Malaysia menuju ke Thailand, dan kembali lagi ke Malaysia, sejatinya, badan dan fisik ini sudah amat lelah. Tapi, semua itu seketika sirna lantaran melihat semangat para aktivis Muhammadiyah di Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia yang begitu luar biasa.
Wakil Ketua Pimpinan Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Nadjib Hamid menegaskan itu dalam tausiyahnya di acara serah terima jabatan Ketua Himpunan Warga Muhammadiyah Bulubrangsi (HWMB) Malaysia di Kantor Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Kampung Baru, Ahad (1/10).
(Baca: Pesan Pengukuhan untuk Komunitas Muhammadiyah Tertua di Malaysia)
”Semangat yang luar biasa ini membuat lelah kami selama perjalanan seketika hilang. Alhamdulillah. Rombongan bisa bersilaturrahmi dengan warga Muhammadiyah di sini,” ungkap Nadjib di hadapan ratusan warga Muhammadiyah Kampung Baru.
Kita hadir di sini, kata Nadjib, bukan hanya karena kita sama-sama sebagai warga Indonesia. Tapi lebih dari itu, kita ini, dipertemukan berdasarkan ikatan ideologi. ”Kita berkumpul ini karena ikatan batin, yakni sebagai seorang aktivis Persyarikatan,” tegasnya.
Lebih lanjut Nadjib menyinggung soal lokasi kantor PRIM Kampung Baru yang juga difungsikan sebagai Taman Pendidikan al-Qur’an (TPA) itu. Menurut dia, lokasi kantor PRIM Kampung Baru ini terbilang istimewa. Sebab, lokasi kantor PRIM Kampung Baru tepat berada di pinggir jalan dan di pusat Kota Kuala Lumpur.
(Baca juga: Majelis Agama Islam Thailand Kagum pada Gerakan Muhammadiyah)
”Lokasi yang strategis ini bisa dimanfaatkan untuk ajang publikasi gratis sebagai bagian dari eksistensi Persyarikatan Muhammadiyah di Negeri Jiran,” ujar Nadjib membandingkan Kantor PWM Jatim yang lokasinya berada di gang.
Istimewanya lagi, kata Nadjib, PCIM Malaysia ini memiliki ranting sebagimana Muhammadiyah di Indonesia. ”PRIM di Malaysia ini benar benar istimewa. Karena baru ada 1 di dunia. Maka dari itu, PCIM lain di penjuru dunia harus mencontoh PCIM Malaysia yang mampu membentuk 5 PRIM dan 3 PRIA (Pimpinan Ranting Istimewa Aisyiyah),” pungkasnya.(uzlifah/ferry/aan)