PWMU.CO – Ada empat prinsip dasar dalam berdakwah yang disampaikan Azis Maulana Akhsan SE MSi dalam Pelatihan Dai SMA Muhammadiyah 10 Surabaya, Sabtu (21/09/2024).
Dalam pelatihan yang berlangsung selama dua hari di Gedung Putra 2 ini, Azis Maulana menjelaskan dasar-dasar yang harus diketahui dalam berdakwah terutama di kalangan pelajar.
Menurutnya, pertama ialah adanya seorang pendakwah. Tentunya harus bisa dan pandai berbicara. Tinggal mengoles berbicara yang sistematis, jelas, dan mudah dipahami oleh audiens.
“Sehingga para pendengar senang dan ketagihan apabila si pendakwah menyampaikan sesuatu. Walaupun materinya ringan, tetapi cara menjelaskannya luwes,” terangnya.
Prinsip kedua, menurut Azis Maulana adalah adanya pendengar. Prinsip ini akan menentukan pendakwah dalam menggunakan gaya bahasa dan cara menyampaikannya.
“Bilamana kalau kita berdakwah kepada Ibu-ibu tentunya berbeda jika yang dihadapi anak-anak atau usia remaja. Oleh karena itu, perlu pendakwah mengetahui siapa yang akan dihadapinya,” lanjutnya.
Ketiga ialah isi materinya. Materi dalam berdakwah memiliki peran yang sangat penting untuk memastikan pesan yang disampaikan efektif, jelas, dan tepat sasaran. Tanpa materi yang terstruktur, pesan dakwah bisa menjadi kurang fokus atau sulit dimengerti.
“Lebih baik lagi, materi disusun dengan relevan dan sesuai kebutuhan audiens sehingga lebih mudah menghayati pesan yang disampaikan,” jelas Azis.
Selain itu dengan persiapan materi yang lebih matang, dakwah akan lebih terarah, efektif, dan mampu membimbing pendengar menuju pemahaman yang lebih baik tentang agama serta penerapan nilai-nilai islam dalam kehidupan sehari-hari.
Terakhir, keempat ialah metode. Seperti yang diajarkan Rasulullah, bahwa dakwah tidak hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga tentang bagaimana cara penyampaian itu dilakukan agar efektif, diterima, dan membawa dampak positif.
“Rasulullah selalu berdakwah dengan penuh kebikjasanaan. Beliau memilih kata-kata yang lembut dan penuh kasih sayang. Serta menyesuaikan cara penyampaian dengan situasi dan kondisi audiens.”
“Ini mengajarkan pentingnya menggunakan pendekatan yang tepat dan tidak memaksakan dakwah kepada orang lain,” terang Azis dihadapan peserta.
Pada intinya, lanjut Azis, dengan mengikuti metode dakwah Rasulullah, dakwah menjadi penuh dengan nilai-nilai kebaikan, dan mampu menyentuk hati orang-orang yang diajak untuk mengenak islam lebih dekat.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemilihan ketua Dai Komunitas 2024/2025 dan terpilihlah Ananda Rayyan Basalamah dari kelas XI SHUM Putra. Semoga pada periode kepemimpinannya bisa berjalan lebih baik dan lebih aktif.
Penulis Azmi Izuddin Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan