PWMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik menggelar pertemuan Corp Muballighot Aisyiyah (CMA) yang ketiga di Aula SD Muhammadiyah 1 Gresik, Ahad (22/9/2024).
Pada kegiatan ini turut hadir para muballighot serta tokoh-tokoh Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Acara CMA bermula dengan pengajian iftitah yang disampaikan oleh Sholihin, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik.
Dalam pengajiannya, Sholihin menegaskan bahwa Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah organisasi dakwah, sehingga keduanya harus terus bergerak aktif dalam menjalankan misi dakwah. Ia mengutip firman Allah an-Nahl ayat 125 yang berbunyi:
اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ
‘Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”‘
Sholihin juga menjelaskan beberapa syarat dalam berdakwah yang perlu diperhatikan. Pertama, dakwah tidak boleh dilakukan dengan paksaan, tetapi dengan memberi contoh yang baik.
Kedua, frekuensi dakwah sebaiknya tidak terlalu sering. Ketiga, penyampaian dakwah sebaiknya tidak terlalu panjang.
Terakhir, penting untuk bersikap santun dalam berdakwah. Menurutnya, dakwah bukan hanya kewajiban para ustaz dan ustazah, tetapi kewajiban semua umat Islam.
Dra Khoiriyah Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik, turut mengajak para kader Aisyiyah untuk aktif mengikuti pengajian di ranting maupun cabang, di mana pun mereka berada.
Sebagai sambutan pembuka, Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik, Nur Fadlilah SPd MPd menyampaikan tiga pesan utama bagi para muballighot yang hadir.
Pertama, seorang muballighot harus memiliki komitmen. Kedua, muballighot harus berintegritas. Ketiga, muballighot harus memiliki kompetensi yang memadai.