PWMU.CO – Masjid Al Ihsan di bawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kalibaru menggelar pengajian dengan tema Menjadi Muhammadiyah (Pengikut Nabi Muhammad), pada Ahad (22/9/2024).
Tausiyah ini disampaikan oleh Abdul Latif, MPd, Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyuwangi, dan berlangsung dengan antusias.
Dalam pembukaannya, Ustad Abdul Latif mengajak jamaah untuk selalu bersyukur kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi Muhammad.
Ia menekankan pentingnya meneladani Rasulullah, mengingat banyak yang mengaku sebagai pengikut tetapi tidak mengikuti jejak beliau. Untuk itu, introspeksi diri menjadi langkah penting bagi setiap umat Islam.
Mengutip Surah Al Ahzab ayat 21, Ustad Abdul Latif menjelaskan bahwa Rasulullah adalah teladan terbaik bagi umat manusia.
Ia menegaskan, pengikut sejati Nabi Muhammad adalah mereka yang berusaha mengikuti sunnahnya dalam setiap aspek kehidupan, dari bangun tidur hingga kembali tidur.
Lima Tanda Pengikut Nabi Muhammad
Ustad Abdul Latif juga menguraikan lima tanda pengikut Nabi Muhammad:
Satu, tegas terhadap orang kafir: Mengutip QS Al Kafirun, beliau menegaskan pentingnya menjaga keimanan meskipun ada tawaran moderasi beragama dari pihak lain.
Dua, cinta kepada saudara seiman: Beliau mengingatkan bahwa orang-orang mukmin adalah bersaudara dan harus saling mendamaikan, sebagaimana diatur dalam QS Al Hujurat ayat 10.
Tiga, menjaga rukuk dan sujud: Shalat yang khusyuk adalah cerminan dari ketaatan dan kepatuhan kepada Allah.
Empat, mencari ridho Allah: Setiap amal yang dilakukan harus tulus demi mendapatkan ridho Allah, bukan untuk pujian manusia.
Lima, ciri khas pengikut Nabi: Bekas sujud bukan hanya terlihat di fisik, tetapi juga tercermin dalam perilaku dan sikap baik sehari-hari.
Ustad Abdul Latif menutup tausiyahnya dengan harapan agar setiap jamaah bisa menjadi pengikut sejati Nabi Muhammad, sehingga mendapatkan berkah dan ridho dari Allah di dunia dan akhirat.
Penulis Sarwito Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan