Sambutan Plt Bupati Sidoarjo
Sementara itu, Plt Bupati Sidoarjo, H Subandi SH MKn, memberikan apresiasi atas kegiatan rapat kerja PCM Sepanjang.
“Hari ini kita bertemu dengan keluarga besar Muhammadiyah Sepanjang yang luar biasa. Mudah-mudahan ini bukan akhir, tetapi akan ada kelanjutan dari kerjasama ini,” ujarnya.
“Sebagai pemimpin daerah, saya tidak pernah neko-neko. Saat saya mulai menjadi kepala desa pada tahun 2002, usia saya masih 32 tahun. Saya menjabat selama dua periode dan juga menjadi pengusaha properti sejak tahun 2008.
Sebelumnya, saya tidak tahu apa-apa tentang politik. Semua itu saya pelajari dari pengalaman di DPR,” jelasnya.
“Tentunya, ke depan, sebagai kepala daerah, saya akan terus menjaga komitmen. Selama menjabat, saya selalu memberikan rezeki kepada anak yatim.
Saya tidak pernah terlibat dalam proyek-proyek pemerintah kota. Jika ada persoalan, semuanya berjalan aman-aman saja,” tambahnya.
“Kami ingin menjadi pemimpin yang dapat diterima oleh masyarakat. Itu juga yang saya tekankan saat menjabat sebagai Wakil Bupati.
Masih banyak hal yang harus diselesaikan, termasuk pandangan dari masyarakat,” lanjutnya.
“Saya menginginkan gaya kepemimpinan daerah Sidoarjo yang berbeda dari sebelumnya. Saya ingin semua urusan di Sidoarjo diselesaikan dengan satu tujuan. Bentuk pelayanan apa pun di Sidoarjo akan terus kami tingkatkan,” tutupnya.
“Ada beberapa keinginan. Yang pertama, menyiapkan grand design. Target pembangunan selama 1 atau 2 tahun seperti apa.
Harus mengetahui mengenai normalisasi hilir, berapa kilometer. Selain itu, grand design ini membantu pimpinan daerah untuk percepatan pembangunan.
Kedua, smart city. Pimpinan daerah harus mengetahui masalah-masalah yang perlu mendapatkan perhatian.
Contohnya, permohonan izin bangunan RS Muhammadiyah sudah sampai mana? Memantau perizinan ini tentunya memudahkan kita semua. Sekarang zamannya sudah digital, jadi tinggal memonitor saja.”
Ketiga, mengenai Badan Kepegawaian Sidoarjo (BKD). Ini sebagai pondasi jika kita ingin pondasi ini kokoh dan kuat.
Apa yang harus dilakukan? Salah satunya adalah membangun manajemen yang baik. Orang yang berhak tentunya orang yang sesuai dengan kebutuhan, yang akan kita pakai.
Tidak boleh ada titipan-titipan dari sana-sini. Kalau selalu ada seperti itu, kapan majunya Kota Sidoarjo ini?” ujarnya.
Penulis Nashiiruddin Editor Zahra Putri Pratiwig