PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 3 (SMK Mutia) Ngoro, Mojokerto mendapatkan satu hibah mobil Ertiga dari Kepala Sekolah SMK Mutia Ngoro, Mojokerto, Sabtu (21/09/2024).
Penyerahan hibah mobil ini diwakilkan oleh Istri Kepala Sekolah SMK Mutia, Lumlatul Faizah SSos MM. Penyerahan ini dilakukan di aula sekolah dan turut dihadiri oleh Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) PDM Kabupaten Mojokerto, Wirawan SPd.
“Dengan bertambah banyaknya siswa SMK Mutia yang berdomisili di luar Kecamatan Ngoro dan Mojokerto, maka SMK Mutia membutuhkan kendaraan operasional untuk antar jemput siswa dari wilayah luar Mojokerto. Kami berharap agar mobil ini bisa bermanfaat dan memudahkan akses pihak sekolah,” ujar Kepala Sekolah SMK Mutia Ngoro, Ednan Rudianto SH MKn.
Sementara itu, Wirawan juga memberikan apresiasinya kepada Kepala Sekolah SMK Mutia Ngoro.
“Alhamdulillah SMK Mutia Ngoro terus berkembang pesat sehingga sekolah harus ada kendaraan untuk memudahkan akses mereka menuju sekolah. Saya mengapresiasi kinerja Kepala Sekolah SMK Mutia Ngoro yang selalu membuat sekolah ini menjadi sekolah yang maju dan unggul,” tuturnya.
“Istri Kepala Sekolah SMK Mutia saja sampai menghibahkan mobil pribadinya agar akses mobilitasnya semakin mudah, semoga ini bisa menjadi langkah SMK Mutia berkontribusi untuk memajukan Muhammadiyah di Kabupaten Mojokerto,” imbuhnya.
Salah satu guru SMK Mutia, Khoirul Ikhwan SPd juga menjelaskan bahwa kendaraan ini nantinya akan digunakan untuk antar jemput siswa.
“Siswa SMK Mutia ini terus bertambah, saya melihat sendiri banyak siswa yang dari kecamatan Mojosari, Prambon, Krembung, Lajuk, dan wilayah Porong sehingga dengan adanya hibah mobil ini, nantinya bisa digunakan untuk kendaraan antar jemput siswa yang jarak rumahnya ke sekolah cukup jauh,” ujarnya.
Selain ikut menyaksikan penyerahan hibah ini, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kabupaten Mojokerto juga bersilahturahmi ke SMK Muhammadiyah 3 Ngoro, Mojokerto dalam rangka memberikan bimbingan dalam pembuatan modul ajar dengan AI, Pengelolaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan membuat sekolah sustainable. (*)
Penulis Muhammad Iqbal Rahman Editor Ni’matul Faizah