PWMU.CO – Pelatihan Aparatur Desa (PAD) angkatan ketujuh di Jawa Timur berlangsung selama empat hari, dari 20 hingga 23 September 2024, di Suites Hotel Surabaya.
Acara ini diselenggarakan oleh Kemendagri untuk memperkenalkan Learning Management System (LMS) Pamong Desa kepada penyelenggara pemerintahan desa.
PAD adalah program yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kemendagri dan diikuti oleh Kepala Desa, Sekretaris Desa, Ketua BPD, dan Ketua PKK dari seluruh desa.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan pengurus kelembagaan.
Satrio SSos MM, salah satu pemateri menjelaskan bahwa angkatan ketujuh ini diikuti oleh sekitar 1.200 peserta, dibagi menjadi dua wilayah, Surabaya dan Malang, dengan 254 peserta di Suites Hotel yang terbagi dalam tujuh kelas.
Para pemateri berasal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Camat se-Jawa Timur.
Peserta pelatihan, termasuk Abdul Muntholib dari BPD Desa Setail Genteng Banyuwangi, mengikuti berbagai materi terkait penyelenggaraan pemerintahan desa, seperti kepemimpinan, pencegahan korupsi, sinergi antara pemerintahan desa dan BPD, serta pengelolaan data desa. Pada hari terakhir, peserta diperkenalkan kepada LMS Pamong Desa.
LMS Pamong Desa adalah aplikasi yang memfasilitasi proses pembelajaran secara online bagi aparatur desa.
Ali Wafa, pemateri LMS, menjelaskan bahwa platform ini digunakan untuk mengelola, menyampaikan, dan melacak pelatihan daring. Peserta kemudian dipandu untuk mendaftar di aplikasi LMS menggunakan e-mail dan mengunggah dokumen SK pengangkatan.
Acara ditutup pada pukul 10.00 WIB, menandai selesainya pelatihan dan persiapan peserta untuk kembali ke daerah masing-masing.
Penulis Abdul Muntholib Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan