PWMU.CO – Suatu perjalanan istimewa dilakukan para kader Muhammadiyahnya Jawa Timur yang dikomandani Nadjib Hamid, wakil ketua PWM Jatim karena masjid Kresik menjadi salah satu tujuan. PWM.CO pun merasa sangat beruntung bisa langsung melihat kondisi masjid Kresik saat ini, yang terletak di Pattani Thailand Selatan Ahad ( 1/10).
Masjid Kresik yang merupakan saksi sejarah akan kebiadaban pihak yang tidak bertanggung jawab itu kini masih berdiri dan berfungsi sebagaimana mestinya. Siapapun yang menginjakkan kaki di sana akan semakin meningkatkan syukur dan semangat juang untuk Islam. Amar, seorang penjaga masjid mengatakan ” Peristiwa penyerangan 13 tahun yang lalu tidak bisa saya lupakan, lihat sisa – sisa lubang dinding yang tertembus peluru tajam ” ujar Amar sambil menunjukkan lubang – lubang bekas peluru.
baca juga: Bubur Suro, Jamuan Khusus Sambut Tahun Baru ala Muslim Pattani
” Mereka yang sedang shalat di sebelah sini ( sambil menunjukkan posisi jamaah dekat jendela) langsung jatuh akibat serangan itu, begitu juga kubah ( sambil menunjukkan kubah ) jatuh dan hancur” lanjut Amar dengan bahasa Thailand.
Berita terkait: Majelis Agama Islam Thailand Kagum pada Gerakan Muhammadiyah
Mereka semua penduduk sekitar masjid, dan banyak pula yang cacat hingga saat ini akibat serangan mendadak itu .
Bisa difahami betapa peristiwa itu sulit dilupakan oleh Amar, pasalnya bekas – bekas serangan itu masih terlihat jelas hingga saat ini selain dinding – dinding yang berlubang tertembus peluru hampir semua atap hancur,
“Lihat atap itu hancur semua” ujar Amar sambil menunjukkan atap bagian teras masjid, sementara atap masjid bagian dalam tampak belum lama diperbaiki.
Catatan peristiwa itu menyentuh secara batiniyah, DR Nur Subeki dosen UMM anggota rombongan PWM Jatim ini mengungkapkan, “Rasa syukur bagi umat Islam Indonesia yang dianugerahkan Allah SWT kebebasan, harus lebih baik dan mampu membantu saudara-saudara kita di belahan bumi yang lain, terutama di Thailand Selatan ini dengan menularkan mindset berkemajuan”, Insyaallah.
Baca juga: Ketika ‘Mantra’ Guide Tidak Sakti Lagi, Kelucuan di Perbatasan Malaysia-Thailand
(Uzlifah/Ferry/Aan)