Oleh : Ahmad Futaki Direktur Bankziska
PWMU.CO – Hari ini tepatnya 4 tahun yang lalu Ahad Legi (27/9/2020) bersamaan 9 Shafar 1442 H Lazismu Jawa Timur melaunching Program Pemberdayaan Ekonomi Bankziska. Bertempat di masjid Al Hasna, Jabung, Ponorogo dihadiri oleh para pimpinan Lazismu Jatim beserta mitra Bankziska.
Kala itu acara cukup sederhana. Teringat para pimpinan Lazismu Jatim ikut menempelkan banner bareng-bareng di tembok untuk backdrop. Lalu semuanya duduk bersama lesehan melingkar untuk prosesi launching.
Awal mula Bankziska membiayai 12 orang dengan total nilai pembiayaan 4,2 juta. Tumbuh di tengah-tengah situasi covid 19, Bankziska Lazismu hadir membersamai mereka yang babak belur dihantam covid.
Covid 19 menjadi berkah bagi rentenir harian. Musibah bagi pada usaha mikro kecil. Rentenir harian yang menjajakan uang kecil dengan sangat laris. Tidak berselang lama. Banyak korban berjatuhan.
Perjuangan membersamai usaha kecil ditengah Covid tentunya tidak mudah. Namun alhamdulillah, atas pertolongan Allah Ta’ala Bankziska terus eksis bersama para mitra, sampai umur ke 4 tahun ini.
Putaran pembiayaan yang awalnya 4,2 juta. Sudah menembus angka milyar. Putaran penerima manfaat yang awalnya belasan. Saat ini telah mencapai ribuan. Kantor yang awalnya satu tempat. Saat ini telah tumbuh 12 kabupaten kota di Jawa Timur dan 1 di Jawa Tengah. Pengajian Bankziska juga tumbuh dimana-mana. Tak hanya itu, Bankziska juga telah menginspirasi berbagai institusi dan kelompok masyarakat untuk perhatian hadir membersamai usaha mikro kecil.
Program kolaborasi serta CSR perusahaan ikut terlibat di dalamnya. Tak terkecuali Para akademisi ikut meneliti perihal Bankziska.
Mbah Dasinem salah satu mitra Bankziska penjual kopi keliling bilang “kulo ampun ditinggal Bankziska” (Saya jangan sampai ditinggalkan oleh Bankziska).
Mbah Pithi, penjual warung kopi pasar jetis bilang :”sebelum gabung Bankziska setiap hari saya bayar hutang ke rentenir harian, alhamdulillah saat ini bank thithil habis dan sudah dua tahun ini saya dapat ikut urunan kurban sapi”
Mbah Giyem penjual mracang di Pasar Sawoo juga merasakan hal yang sama. Keberkahan keberadaan Bankziska.
Keberkahan inipun tidak hanya dialami oleh Mitra Bankziska. Pak Harno, salah satu relawan Bankziska Ngrayun bilang: “saya heran, setelah menjadi relawan Bankziska, usaha ternak kambing saya semakin tumbuh baik, saya sampai takut, apa ini dilulu (istidraj)”
Bankziska saat ini telah berumur 4 tahun. Dalam usia balita, tentunya banyak dinamika yang akan terus dihadapi oleh Bankziska. Namun hal ini semoga tidak mengurangi semangat, istikomah dan keikhlasan dalam mengelola Bankziska Lazismu.
Selamat Milad Bankziska Lazismu ke 4. Semoga Allah Ta’ala selalu memberkahi kita bersama, amiin.
Editor Syahroni Nur Wachid