Penulis Zainul Muslimin Bendahara PWM Jawa Timur
PWMU.CO – Orang miskin fokus pada beban, beban adalah segala sesuatu yang kita bayar dan nikmati.
Orang kaya fokus pada aset, segala sesuatu yang berpotensi menghasilkan pendapatan.
Orang kaya yang selamat hartanya fokus pada Zakat.
Dalam rumus matematis
Rumus miskin :
Y = C + S
Y adalah pendapatan
C adalah konsumsi
S adalah saving
Orang yang mindset keuangannya pakai rumus ini, maka dia tidak pernah kaya.
Malahan dalam praktiknya Y = C dan dia tidak punya tabungan, mengejar Consumption yang tidak ada habisnya.
Jika tidak hati-hati, Y bisa berubah menjadi fungsi Hutang.
Pendapatannya hanya habis untuk bayar hutang, naasnya hutangnya adalak hutang konsumsi.
Orang bermindset miskin dia tidak akan pernah cerdas dalam keuangan. Karena yang ada dalam pikirannya hanya belanja.
Orang yang fokus aset maka rumus keuangan nya adalah :
Y = I + C
Y adalah pendapatan
I adalah investasi
C adalah Consumption
Pendapatan merupakan fungsi dari investasi dan konsumsi. Lebih didahulukan investasi.
Investasi dalam hal aset (apapun yang menghasilkan). Dimana savingnya.
Savingnya ada di dalam investasi tersebut. Baru setelah itu dia mencukupi kebutuhan.
Orang-orang kaya hampir dipastikan mereka memperbesar aset. Orang yang bermindset kaya akan cerdas secara keuangan karena dalam pikiran dan tindakannya adalah investasi bukan belanja.
Orang Kaya yang selamat fokus pada zakat, rumus matematisnya begini
Y = Zakat + Infak + Investasi + Consumption
Ketika dapat penghasilan zakat dan infaknya didahulukan baru investasi lalu konsumsi.
Zakat infak memiliki dimensi duniawi dan ukhrawi.
Sehingga mereka yang memasukkan unsur ZIS dalam hartanya akan selamat dunia dan akhirat.
Editor Syahroni Nur Wachid