PWMU.CO – Materi Manajemen dan Kepemimpinan Organisasi Aisyiyah disampaikan oleh Dr Piet Hizbullah Khaidir MA dalam acara Baitul Arqom 5 PRA se-cabang Paciran di Ponpes Al Ishlah Sendangagung Paciran Lamongan, Kamis-Jumat(26-27/9/2024).
Menurut penuturan kepala STIQSI Lamongan, DR Piet Hizbullah Khaidir MA, Ada aliran yang melarang organisasi dan berorganisasi, salah satu aliran dalam Islam yang mengharamkan organisasi dan berorganisasi adalah aliran yang disebut sebagai “Aliran Salafi Jihadis” atau lebih dikenal dengan istilah “Salafi Jihadism”
“Mereka cenderung menolak pembentukan organisasi formal dan struktur hirarkis dalam Islam. Mereka mungkin mengharamkan atau menyarankan untuk menjauhi organisasi-organisasi yang dianggap menyimpang dari ajaran agama mereka,” ujarnya.
Karena aliran ini percaya bahwa hanya dengan mengikuti model Islam awal yang sederhana, seperti yang dipraktikan oleh Salafus Shalih (pendahulu Islam), mereka dapat mencapai kehidupan yang sesuai dengan ajaran yang murni.
Dalam pandangan mereka, organisasi dan berorganisasi bisa menjadi penyimpangan dari kebenaran agama.
“Mereka memiliki pandangan yang skeptis terhadap parsipasi dalam organisasi yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Islam yang mereka anut,” lanjut Sekretaris PDM Lamongan ini.
Prinsip dan peristiwa perjanjian Rasulullah Saw dan masyarakat Madinah yang ditulis dalam piagam Madinah adalah rumus organisasi dan berorganisasi.
Pembagian kerja dalam penyiapan Parit untuk perang Khandaq adalah prinsip organisasi dan berorganisasi.
Pembagian tugas dalam setiap penugasan perang dalam peperangan kaum muslimin melawan kaum musyrikin-kuffar adalah distribusi tugas dalam organisasi dan berorganisasi
Organisasi Ajaran Nabi dan Sahabat
Adapun dalil-dalil terkait organisasi dan berorganisasi dalam Islam, termaktub dalam surat Ali Imron: 104 dan 110 (terkait kata ummat) dan QS as-Shaff: 4 dan Atsar Sayyidina Ali, Al-haqqu bila nidhomin qod yaglibuhu Al bathilu bin nidhom.
Posisi dan Sikap Muhammadiyah:
Prinsip nilai dan kode etik organisasi yang biasanya dirumuskan dengan Planning, Organizing, Actualizing, Communicating, dan controlling (POACC), serta Documentation, Articulation, and Organizing (DAO), adalah wilayah lingkup dunia sebagaimana dalam Al-masa’il Al-Khamsah.
“Jadi organisasi dan berorganisasi bukan bid’ah,” tegasnya.
“Memahami dan menghayati manhaj tarjih dengan baik, terutama terkait Al-masa’il Al-Khamsah dan Islam berkemajuan perlu dilakukan dalam masalah organisasi dan berorganisasi,” pungkasnya.
Penulis Sri Asian Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun