Slamet Firmansyah, siswa kelas 9 MTs Muhammadiyah 2 Pondok Karangasem (Madtsamuda), mencetak prestasi luar biasa dengan menaklukkan Puthuk Gragal (1480 mdpl) dalam kegiatan Madtsamuda Summit Quest (MSQ) pada Rabu-Kamis (25-26/9/2024).
Dengan berat badan 96 kg, pendakian ini menjadi tantangan tersendiri, namun tekad dan semangatnya yang kuat membawanya mencapai puncak.
Pendakian ini bukan hanya sebuah ujian fisik, tetapi juga perjalanan mental dan spiritual. “Ini adalah pengalaman terberat dan terindah dalam hidup saya. Alhamdulillah, saya bisa sampai di puncak, meski tidak mudah,” ujar Slamet dengan napas berat namun senyum puas setelah mencapai puncak.
Larangan Orang Tua dan Tekad Slamet
Sebelum pendakian, Slamet menghadapi dilema ketika orang tuanya melarangnya ikut karena khawatir dengan kondisi fisiknya.
“Awalnya, saya sangat ingin ikut. Namun, orang tua khawatir saya akan kesulitan dan terluka. Saya meyakinkan mereka bahwa saya bisa melakukannya,” jelas Slamet. Orang tuanya akhirnya setuju setelah melihat tekadnya yang bulat.
Perjalanan Mendaki Puthuk Gragal: Ujian Mental dan Fisik
Hari pendakian tiba, dan Slamet bersama teman-teman serta guru pendamping berkumpul di kaki gunung. Meskipun merasa kecil melihat medan yang berat, ia tetap bersyukur dan bertekad untuk melanjutkan.
“Setiap kali saya merasa lelah, saya mengingat untuk bersyukur kepada Allah. Itu membantu saya terus maju,” katanya.
Slamet juga mendapatkan dukungan dari teman-temannya dan Pak Nahlul, guru pendamping yang selalu ada untuk membantunya.
“Saya melihat Slamet berjuang, dan kata-katanya yang penuh semangat menginspirasi saya dan teman-teman lainnya,” ujar Pak Nahlul.
Setelah berhasil mencapai puncak dan menikmati keindahan alam, tantangan berikutnya adalah perjalanan turun. Slamet harus berhati-hati menghadapi medan yang licin.
“Saya terus mengingatkan diri untuk tetap tenang. Alhamdulillah, saya bisa melewati semuanya dengan selamat,” tambahnya.
Refleksi dan Pembelajaran
Pendakian ini memberikan Slamet banyak pelajaran tentang ketekunan dan rasa syukur. “Saya belajar bahwa tidak ada yang mustahil jika kita memiliki tekad yang kuat,” ujarnya.
Kegiatan MSQ ini bukan hanya uji ketahanan fisik, tetapi juga simbol kebersamaan dan kekuatan tekad.
Keberhasilan Slamet menaklukkan Puthuk Gragal akan selalu menjadi pencapaian terpenting dalam hidupnya, mengingatkan kita bahwa dengan semangat dan keyakinan, segala sesuatu mungkin dicapai.
Kegigihan Slamet dapat disaksikan melalui video di link ini.
Penulis Azhar Agus Salim Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan