Pendampingan anak-anak saat belajar dan bermain bersama PRNA Suci dalam Pojok Pustaka, Ahad (22/9/2024). (Assita Aminatus Sa’diyah/PWMU.CO).
PWMU.CO – Nasyiatul Aisyiyah Ranting Suci berbondong ke Masjid Ahmad Dahlan, bersama pengurus PR IPM Suci pada Ahad (22/9/2024).
Dengan penuh suka cita, kader NA dan IPM Suci mengendarai kereta kelinci menuju majelis ilmu pada kegiatan Penguatan Ideologi Kader oleh Departemen Kader PRNA Suci.
Adapun kegiatan tersebut bukan hanya menjadi bagian kegiatan NA suci saja, NA Suci menggandeng kader IPM Suci untuk menjadi peserta yang nantinya akan memperkokoh ideologi kader muda persyarikatan Muhammadiyah tersebut.
Penguat Istiqomah Kader
Tak ketinggalan, hadir pula kader kintilan Nasyiah, bibit kader cilik Muhammadiyah yang turut meramaikan kegiatan yang bertempat di di Aula Masjid Ahmad Dahlan Bunder Gresik itu.
“Kegiatan penguatan ideologi kader ini diharapkan mampu menjadi penguat ke-istiqomahan selama menjadi kader persyarikatan” jelas Veronika selaku ketua PRNA Suci. .
Antusiasme para kader NA dan kader IPM terlihat saat menyimak penjelasan interaktif Kiswanto MM. Pemateri yang juga merupakan Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik ini memberikan penjelasan yang tegas dan lugas berkaitan dengan pertanyaan pemantik.
“Apa benar kita adalah kader?, Apa itu kader?, dan Apa bukti jika kita dikatakan seorang kader?” tanya Kiswanto. Sangat berat menjadi seorang kader. Lantas kemudian Kiswanto membacakan 10 komitmen Nasyiatul Aisyiyah. Antara lain:
- Senantiasa sholat fardhu tepat waktu dan berjama’ah
- Membaca Al-Qur’an dan maknanya
- Beradap islami dalam kehidupan
- Beramal Sholeh mulai dari diri sendiri
- Shodaqoh waktu untuk Nasyiah minimal satu Minggu sekali
- Membaca 1 hari 1 tema
- Mengikuti kajian minimal satu Minggu satu kali
- Bejiwa mandiri dan berfikir positif dalam segala hal
- Responsif terhadap permasalahan lingkungan sekitar
- Mampu membagi waktu antara keluarga dan Nasyiah
Menilik poin ke 6 yaitu Membaca 1 hari 1 tema, menjadi komitmen NA dalam membudayakan literasi. Komitmen ini menjadi salah satu landasan pengadaan Pojok Pustaka & Sarana Bermain pada kegiatan Nasyiah khususnya pada kegiatan indoor.
Nasyiah Itu Ramah Anak
Pojok Pustaka merupakan program dari departemen Pendidikan & Pusintek NA Suci. Adapun sasaran program tersebut adalah kader kintilan Nasyiah, bibit kader cilik persyarikatan.
“Nasyiah itu ramah anak, jadi tidak heran jika setiap kegiatan NA turut dimeriahkan oleh ananda (anak-anak dari kader NA) oleh karena itu mereka menjadi sasaran Pojok Baca ini” tutur Ketua departemen Pendidikan & Pusintek PRNA Suci Maulidatus Tsalitsah.
Tsalitsah juga menambahkan, “Tujuannya untuk menambah minat baca anak dan budaya literasi dini. Selain itu program ini diharapkan mampu menjadi sarana bermain dan belajar anak-anak agar betah saat mengikuti kegiatan bundanya sampai akhir acara” terangnya.
Dalam hal ini, lanjut Tsalitsah, antisipasi jika anak bosan bahkan rewel saat Nasyiah berkegiatan. “Pojok Pustaka menyediakan berbagai buku, di antaranya Buku cerita hewan dalam Al-Qur’an, Busy Book, Buku Pintar yang terdiri dari Huruf, Angka, warna, nama hewan, nama buah sayuran, nama kendaraan, nama perabotan, dan lain-lain” ujarnya.
Tidak hanya itu, turut tersedia juga mainan seperti mobil-mobilan, hingga pesawat. “Alhamdulillah kegiatan penguatan ideologi kader berjalan lancar, dan anak-anak terkondisikan” terangnya.
“Meskipun sempat terjadinya kegaduhan antar anak karena rebutan mainan, namun masih bisa terkondisikan karena kami turut mendampingi” jelas Tsalitsah.
Setelah penjelasan materi, terdapat pembagian Doorprize untuk kader yang mempu menjawab dan menarasikan figur seorang kader. Kegiatan Penguatan Ideologi Kader pun berakhir dengan foto bersama antara IPM, NA, dan Pemateri.
Penulis Assita Aminatus Sa’diyah/Maulidatus Tsalitsah, Editor Danar Trivasya Fikri