Siswa Kelas XI Teknik Sepeda Motor belajar merakit adaptor di Laboratorium Teknik Elektronika Industri SMK Muhammadiyah 2 Genteng (Taufiqur Rohman/PWMU.CO).
PWMU.CO – Siswa Kelas XI Teknik Sepeda Motor (TSM) 2 SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng belajar merakit adaptor, Kamis (26/9/2024).
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Konsentrasi Keahlian TSM dengan Teknik Elektronika Industri (TEI) pada mata pelajaran Instalasi Kelistrikan dengan capaian pembelajaran. Siswa mampu merakit adaptor, yakni alat yang berfungsi sebagai pensuplai sumber tegangan Direct Current atau DC.
Tahap Persiapan
Pembelajaran terlaksana di laboratorium TEI dengan instruktur, Agung Prasojo SKom. Sebelum pembelajaran berlangsung, para siswa TSM itu mengaji bersama terlebih dulu dan berdoa agar mendapatkan kemudahan dalam belajar.
Setelah itu mereka terbagi menjadi 5 kelompok belajar, dengan setiap kelompok terdiri 5 siswa.
Dengan bantuan oleh seorang toolmen, para siswa menyiapkan alat dan bahan praktik adaptor tersebut. Di antaranya, trafo 500 MA, trafo 3 amper, solder, tang potong, tone control, board driver, transistor, elco 50 volt 6800 uf, kabel, dioda, dan timah.
Pada tahap awal, siswa mempelajari transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan alternate current (AC) atau yang sering disebut dengan step down.
Agung Prasojo menjelaskan dengan detail tentang komponen yang dikenal dengan nama singkat trafo tersebut.
“Sekarang kita fokus di trafo dulu. Komponen ini memiliki dua kumparan, yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder” ujarnya.
Berjalan Tertib dan Lancar
Lebih lanjut, ia menjelaskan inputan trafo di bagian primer yang dipakai adalah tegangan 220 volt AC. Sedangkan di bagian sekundernya 18 volt AC karena sesuai dengan perangkat adaptor yang akan terangkai.
Agung Prasojo berpesan satu hal kepada semua siswa. “Jangan dihubungkan ke tegangan listrik sebelum hasilnya ditunjukkan ke instruktur lebih dulu” pesannya.
Hal itu untuk menjaga kemungkinan salah pasang pin komponen tersebut, sehingga tidak mengalami kerusakan saat menghubungkan dengan arus listrik.
Pembelajaran praktik ini berlangsung dengan tertib dan lancar. Salah satu siswa di kelompok 1, Davin Yahya Mujaki mengungkapkan kepuasannya setelah praktik ini karena adaptornya sudah dapat difungsikan dengan baik.
“Senang sekali dengan pembelajaran praktik hari ini. Awalnya saya belum mengetahui bagaimana cara merakit adaptor dengan benar. Sekarang saya jadi paham” ungkapnya.
Hal senada juga tersampaikan oleh Wahyu Adi Triansyah, siswa yang berada di kelompok 3.
“Saya menjadi paham alur rangkaian adaptor ini. Terdapat komponen diode yang berjumlah 4 buah. Ini kalau di sepeda motor sama dengan kiprok” ulasnya.
Penulis Taufiqur Rohman, Editor Danar Trivasya Fikri