PWMU.CO – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Wonocolo periode 2023-2027 dikukuhkan di Pendopo Kelurahan Jemur Wonosari, Sabtu (28/9/2024).
Turut hadir dalam agenda ini mulai dari Achmad Nurdjayanto, Anggota DPRD Kota Surabaya fraksi Golkar, perwakilan BAPPILU Partai Golkar, Kholid, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah, Alfianur Rizal dan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonocolo, Mukhlasin.
Dibuka dengan Penampilan yang Meriah
Agenda ini dimulai dengan penampilan syair “Keluarga Muhammadiyah” dan “Aku Anak Bustanul Atfal” Sebagai pra-acara yang ditampilkan oleh para peserta didik TK Aisyiyah 13 Wonocolo.
Disambung dengan penampilan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bela diri Tapak Suci Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) Sebagai puncak pra-acara.
Sejumlah 17 Anggota dikukuhkan dan disaksikan langsung oleh para tamu undangan.
Optimis Bergerak dan Berdampak
Dalam kesempatan tersebut Ketua Umum (PCPM) Wonocolo, Abadi Marzuki optimis membawa Pemuda Muhammadiyah berkontribusi lebih signifikan dan juga kolaborasi dalam spirit “gotong royong” antar elemen masyarakat yang ada.
“Kami menyadari Pemuda Muhammadiyah Wonocolo perhari ini belum bisa membawa kemajuan di lingkungan Wonocolo, akan tetapi dalam periode ini kami tegaskan kami akan berkontribusi penuh untuk pembangunan dan kemajuan Wonocolo,” ujarnya.
Selain kontribusi dalam internal Muhammadiyah, Marzuki optimis akan menggandeng elemen eksternal Muhammadiyaah dengan semangat kolaborasi.
“Kolaborasi adalah kunci dan gotong royong adalah landasan filosofi, maka filosofi gotongroyong harus kita hidupkan dalam membangun Wonocolo Berkemajuan,” tegasnya.
Bergandengan Tangan dalam Spirit Dakwah
Senada dengan Marzuki, Mukhlasin sebagai Ketua PCM juga mengingatkan bahwa tujuan Pemuda Muhammadiyah dalam sejarahnya sampai saat ini masih relevan yaitu Mendorong Pemuda Muhammadiyah dalam Membangun Masyarakat dan Negara.
“Dalam membangun masyarakat, kita bisa manfaatkan masjid sebagai ruang diskusi bersama-sama dalam membaca segala persoalan di lingkungan Wonocolo,” pungkasnya.
Sudah Waktunya Bergerak
Dalam momen pengukuhan ini, Alfianur Rizal turut berharap kepada Pemuda Muhammadiyah bahwa sudah waktunya untuk merebut ruang publik yang ada, segala upaya kita dalam berdakwah baik dari membangun kesadaran sosial, membangun masyarakat harus dapat bersanding senada dengan pemerintah, lebih khusus pada para pemimpinnya.
“Sudah tidak perlu lagi dakwah secara sembunyi-sembunyi, sudah waktunya berdakwah secara terang-terangan,” timbal Alfi.
Dalam mengembangkan sayap dakwah Muhammadiyah, Alfi memandang politik menjadi ladang penting bagi pergerakan dan dakwah Pemuda Muhammadiyah di ruang publik.
Agenda ini pun dilanjutkan dengan orasi kebangsaan oleh Achmad Nurdjayanto tentang “Peran Pemuda dalam Membangun Bangsa” dan ditutup dengan santunan untuk anak-anak Yatim dan Piatu Wonocolo. (*)
Penulis M Tanwirul Huda Editor Wildan Nanda Rahmatullah