PWMU.CO – Dengan nuansa serba putih, Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya menggelar peringatan Maulid Nabi bertajuk Nabi Muhammad Idolaku, Panutanku, Jumat (27/9/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan siswa kelas I hingga kelas VI yang memadati halaman sekolah yang dihiasi kado-kado yang digantung. Sekolah ini berlokasi di Jalan Baratajaya I No 11, Surabaya.
Acara yang dipandu oleh Ustadzah Aghfanny Prajna dan ananda Mikhayla Nasywa Maulana, siswa kelas II Tennis, berlangsung semarak. Diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci al-Quran oleh ananda Naura Zhafira Azzahra dan Muhammad Alby Az Zahi Zainsyah, siswa kelas III Canang. Selanjutnya, acara berkisah oleh Eko dan Boneka Tobi.
Kelahiran Nabi Muhammad
Eko Wahyudi, yang akrab dipanggil Ustadz Eko, berkisah tentang kelahiran Nabi Muhammad Saw. Saat mulai berkisah, ia melempar pertanyaan. “Siapa nama raja yang mau menghancurkan Ka’bah?” tanya nya kepada ratusan siswa.
Beberapa siswa menjawab dengan benar, “Raja Abrahah,” jawab mereka serempak.
Ia menjelaskan, Nabi Muhammad Saw lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabiul Awal, tahun Gajah di Kota Makkah. “Tahun kelahiran Rasulullah dihubungkan dengan Tahun Gajah atau tahun 570 Masehi, ketika Abrahah, penguasa Yaman, berniat menghancurkan Ka’bah,” katanya.
“Hari kelahiran Nabi Muhammad juga diwarnai dengan datangnya pasukan gajah yang dibawa oleh Raja Abrahah yang kafir.
Ketika pasukan bergajah yang kuat itu hampir mendekati Baitullah dan bersiap-siap hendak menghancurkannya, orang-orang musyrik dari kalangan Arab berkumpul di sekitar Ka’bah dalam keadaan takut dan khawatir,” ucapnya.
Namun, Allah Swt mengirimkan burung-burung Ababil untuk menghancurkan kekuatan pasukan bergajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah.
“Saat pasukan tersebut memasuki Kota Makkah dan belum sempat menghancurkan Ka’bah, mereka terlebih dahulu hancur binasa,” tambahnya.
Meneladani Sifat Nabi
Di akhir berkisah, ia mengajak seluruh siswa untuk meneladani empat sifat baik Nabi Muhammad Saw.
Sifat-sifat itu adalah shidiq, amanah, fathanah, dan tabligh. Shidiq artinya jujur, amanah berarti dapat dipercaya, fathanah bermakna cerdas, dan tabligh berarti menyampaikan.
Wakil Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Agus Mulyadi SPd, mengungkapkan peringatan Maulid Nabi ini bertujuan untuk meningkatkan rasa ukhuwah antar sesama muslim, minimal di antara teman-teman sekolah.
“Semangat berbagi dan saling menghargai yang sudah diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw,” katanya.
Agus menambahkan, semangat para orang tua wali murid, siswa, serta seluruh ustadz dan ustadzah terwujud dengan terkumpulnya ratusan kado.
“Kado-kado tersebut akan ditukarkan satu sama lain sebagai wujud keikhlasan memberi dan saling menghargai,” ujarnya.
Alma Sandria Elvaretta, siswa kelas I Kutilang, merasa senang bisa mengikuti kegiatan Maulid Nabi di sekolah.
“Acaranya seru! Apalagi saat Ustadz Eko bercerita bersama Boneka Tobi. Nama Tobi dibilang toples, teman-teman jadi tertawa semua,” ungkapnya.
Ia juga senang mendapatkan kado yang digantung di halaman sekolah. “Aku senang bisa ambil kado yang digantung itu. Aku dapat kado yang isinya handuk,” ucapnya.
Di akhir acara, seluruh siswa kelas I hingga VI secara bergantian mengambil kado yang sudah digantung di halaman sekolah.
Begitu pula para ustadz, ustadzah, guru, dan karyawan yang mengambil doorprize sesuai nomor yang diperoleh. Kado atau doorprize dibawa dari rumah dengan harga minimal Rp10.000 hingga Rp20.000.
Penulis Riska Oktaviana Editor Zahra Putri Pratiwig