PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tulangan mengadakan Darul Arqom gabungan seluruh Majelis bersama Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) se-Cabang Tulangan, di Hotel New Start Jalan Raya Trawas Mojokerto, Sabtu – Ahad (28-29/09/2024).
Dalam sambutan pembuka, Abdilah Adhie, Ketua PCM Tulangan menekankan seluruh peserta untuk serius mengikuti materi yang telah diagendakan, di mana ada Prof Dr A Dzo’ol Milal MPd, Ketua PDM Sidoarjo yang akan membuka dan memberikan materi Darul Arqom.
Ia memaparkan tema Dinamika Muhammadiyah di Era Mileneal, salah satu aspeknya yaitu Adaptasi Teknologi
“Di era perkembangan teknologi yang begitu cepat dan pesat, para pimpinan tidak boleh diam puas diri dalam berdakwah,” terangnya.
Menurutnya, ada 3 Aspek Adaptasi Teknologi yang harus bisa dijalankan para PRM:
Pertama, Dakwah Digital: PRM harus update sistem dakwah. Dakwah Digital harus menjadi pilihan utama, kajian-kajian harus tersebar dan tidak boleh dinikmati sendiri dan bisa bermanfaat untuk orang lain
“Ada media Youtube, Instagram, Tiktok, Liputan berita online seperti PWMU.CO yang bisa menjadi pilihan,” ujarnya.
PDM Sidoarjo mengapresiasi yang berjalannya Dakwah Digital di PCM Tulangan, seperti Al Mahdi TV.
“Kajian-kajian bisa disebar luaskan lewat Youtube bisa dinikmati seluruh warga Persyarikatan baik di Tulangan maupun luar Tulangan,” terang Ketua PDM.
PDM Sidoarjo berharap bisa dicontoh PRM lain dan PR besar Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Cabang Tulangan untuk mengitalisasi dakwah di PRM Se-Cabang Tulangan.
“PCM Tulangan mempunyai 2 Masjid Besar yaitu Masjid Baiturrahman Kemantren dan Masjid At – Taqwa Kenonggo kedepan bisa di jadikan pusat Dakwah Digital di Tulangan,” tambahnya.
Kedua, PCM Tulangan Tulangan harus mempunyai Sistem Data Base jumlah warga Pesyarikatan Tulangan.
“Data sangat penting sebagai acuan gerak langkah dakwah. Ada berapa jumlah warga Persyarikatan sebenarnya, ada berapa anak yatim di Tulangan, ada berapa jumlah Fakir Miskinnya, keterangan yang valid harus didukung Sstem Data Base juga,” tuturnya.
Ketiga, Efisiensi, Akurasi, dan Akselari Pimpinan harus bisa bekerja melalui optimalisasi proses kerja yang efisien, akurat, dan cepat.
“Efisiensi, mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, Akurasi, meningkatkan kualitas hasil kerja dan meminimalkan kesalahan, Akselerasi mempercepat waktu penyelesaian program dan mencapai target yang ditetapkan,” tuturnya.
Menurutnya, “Pimpinan harus bisa melakukan monitoring dan evaluasi, dimana melakukan pemantauan secara berkala terhadap kinerja program Persyarikatan dan melakukan evaluasi untuk mengukur keberhasilan dan melakukan perbaikan yang diperlukan.
Penulis Sumardani Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun