PWMU.CO – Guna mempererat tali silaturrahim di antara alumni, Forum Keluarga Alumni (FOKAL) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UIN Sunan Ampel Surabaya menggadakan kegiatan ‘temu kangen’ di SD Muhammadiyah 15 Surabaya, Sabtu (7/10). Temu alumni lintas generasi dengan tema ‘Fokal IMM UINSA Berkarya untuk Persyarikatan, Ummat dan Bangsa’ itu dihadiri sekitar 100 alumni IMM UINSA.
Muhammad Sholihin MPSDM, salah satu alumni IMM UINSA yang kini menjadi Wakil Ketua FOKAL IMM Jawa Timur didaulat untuk memberikan iftitah. Sholihin menyampaikan beberapa nasihat kepada rekan sejatwatnya di IMM UINSA. Nasihat itu, sebagaimana nasihat Rosulullah kepada para sahabatnya.
Nasihat pertama, kata Sholihin, hendaklah kita bertaqwa kepada Allah SWT, yakni senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Kedua, hendaklah kita berpegang teguh pada tali agama Allah, selalu tertib menjalankan ibadah dan tekun dalam berstudi.
”Apa yang mau kita cari, jika nasib kita tidak jelas lantaran studi kita berantakan?. Yuk, kita bangkit mulai dari tertib beribadah dan berstudi,” ajaknya.
Ketiga, hendaklah kita menjauhkan diri perbuatan bid’ah. ”Sebagai organisasi kader, IMM harus memantapkan gerakan dakwah. Kita (kader) juga harus berhati-hati dalam menjalankan ritual ibadah, agar nilai-nilai keagamaan kita tidak bercampur dan luntur,” pesan Ketua Majelis Tabligh PWM Jatim ini.
Terakhir, sebagai kader Muhammadiyah, khususnya kader IMM, lanjut Sholihin, kita sering mendengar bahwa Persyarikatan Muhammadiyah sedang mengalami krisis kader. Yakni, menurun segi kuantitas dan kualitasnya. ”Karena itu, mari kader-kader IMM jadi muballigh, jadi pendidik atau jadi apapun kader IMM itu harus siap. Setelah sukses, jangan sampai lupa untuk kembali ke-Muhammadiyah,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ketua Fokal IMM IAIN Surabaya Amsikul Ma’arif S Ag dalam sambutannya menyatakan, saat ini, anggota FOKAL IMM IAIN Surabaya berjumlah ribuan orang. Mereka tersebar di berbagai daerah dan menekuni berbagai macam profesi. Mulai dari pendidik (guru dan dosen), wirausaha, muballigh, dan lainnya.
”Semoga alumni IMM UINSA bisa menjadi pioner di bidang yang ditekuninya. jika ada alumni yang mampu di sosial, yuk kita kembangkan. Jika kita mampu di bidang pendidikan, yuk kita bangkitkan. Dari sisi bisnis, yuk kita giatkan,” harapnya.
”Jadi apa pun kita, yuk, kita berpegang teguh pada al-Qur’an dan sunnah Rasulullah. Dan, jangan sampai lupa untuk berkiprah di Persyarikatan Muhammadiyah,” imbaunya.
Selain acara temu kangen, dalam kegiatan ini, juga dirumusan berbagai program ke depan untuk Fokal IMM UINSA Surabaya. (ali shodiqin/aan)