Farid Wajdy MPdI saat ceramah Pengajian Ahad Pagi di masjid At-Taqwa PCM Cluring Banyuwangi, Ahad (29/9/2024). (Istimewa/PWMU.CO).
PWMU.CO – Tantangan berdakwah di era digital menjadi tema penting dalam Pengajian Ahad Pagi (PAP) Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi.
Adapun materi tersebut tersampaikan oleh Koordinator Cabang, Farid Wajdy MPdI, Ahad (29/9/2024). Pengajian ini berlangsung di masjid At-Taqwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cluring.
Pengajian berlangsung pada pukul 06.00 WIB. Sebanyak 200 jamaah memadati masjid yang sekaligus menjadi Pusat Dakwah Muhammadiyah Cluring itu.
Muslim Jangan Slow Respon pada Perkembangan Teknologi
Mengawali ceramahnya, Farid Wajdy mengajak jamaah untuk memuji syukur kepada Allah SWT. Sebab atas nikmat kesehatan, kesempatan, dan niat ikhlas dari Allah, para jamaah dapat hadir di Pengajian Ahad Pagi ini.
Selanjutnya ustadz yang juga Pengawas Guru Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi itu bershalawat kepada rasulullah Muhammad Saw.
Memasuki inti pengajian, Farid Wajdy membacakan ayat al-Quran dalam Surat al-Alaq ayat 1 sampai 5. Di ayat tersebut mengandung pesan Allah tentang pentingnya literasi bagi umat Islam.
Untuk itu, maka umat Islam harus kuat literasinya sebagai modal untuk menjawab tantangan berdakwah di era digital ini. Apalagi dia sebagai seorang dai yang harus menyampaikan dakwahnya kepada umat.
“Dia tidak boleh slow respon terhadap cepatnya teknologi informasi yang terjadi dewasa ini” tegasnya.
Lebih lanjut, Farid juga menegaskan bahwa seorang muslim harus aktif untuk menyebarkan kebaikan lewat sosial media (sosmed). Berbagai macam platform media sosial dapat dimanfaatkan untuk kepentingan berdakwah, seperti facebook, instagram, tiktok, twitter, dan aplikasi lainnya.
Namun, ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian oleh umat Islam dalam bersosmed. Antara lain:
- Seorang muslim harus mampu bijak dalam menggunakan media sosialnya.
- Tingkat selektivitas dalam mengakses informasi harus selalu ditingkatkan, karena boleh jadi tidak semua informasi yang didapat itu sesuai dengan ajaran Islam.
- Umat Islam harus menyebarkan informasi yang benar. Informasi yang sesuai dengan ketentuan al-Quran dan Sunnah. Karena kenyataannya yang terjadi, banyak berseliweran informasi yang menyesatkan atau hoax dan tidak bermanfaat bagi kemaslahatan bersama.
Pengajian ini berlangsung dengan khidmat. Sebelum berakhir, terdapat forum tanya jawab. Pengajian kemudian diakhiri dengan membaca doa dan salam.
Penulis Taufiqur Rohman, Editor Danar Trivasya Fikri