PWMU.CO – Sebanyak 861 Siswa SMK Muhammadiyah Siliragung (SMK Models) memakai seragam Hizbul Wathan untuk melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila di halaman kantor kecamatan Siliragung pada Selasa (1/10/2024).
Muhlas Efendi ST sebagai pembina upacara menjelaskan karakter pelajar Pancasila. Sebagai seorang pendidik, saya merasa bangga berdiri di hadapan kalian semua. Pancasila adalah landasan utama negara kita, dan salah satu tugas kita di dunia pendidikan adalah memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila terinternalisasi dalam setiap diri kita, terutama dalam diri para pelajar.
Pidato Kepala SMK Models
Menyongsong era globalisasi dan kemajuan teknologi yang semakin pesat, kita tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan akademik yang tinggi, tetapi juga harus menjadi pribadi yang berkarakter dan berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan. Inilah yang kita sebut dengan “Pelajar Pancasila”.
Pelajar Pancasila adalah mereka yang memiliki profil karakter yang unggul, yaitu:
- Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia
- Berkebhinekaan global
- Bergotong royong
- Kreatif
- Bernalar kritis
- Mandiri
Inilah profil yang kita harapkan dapat tumbuh dan berkembang dalam diri setiap siswa di sekolah ini. Pelajar Pancasila adalah cerminan generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral dan etika yang kuat.
Anak-anakku sekalian, sebagai pelajar Pancasila, kalian dituntut untuk menjadi agen perubahan yang mampu memajukan bangsa. Jadilah generasi yang penuh integritas, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Di tengah perbedaan yang ada, kalian harus mampu menjaga harmoni dan semangat gotong royong, sebagaimana yang terkandung dalam butir-butir Pancasila.
Pada kesempatan ini, saya juga ingin mengajak kita semua untuk selalu mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang demi tegaknya Pancasila sebagai dasar negara kita. Peristiwa yang kita kenang hari ini, adalah bukti nyata bahwa Pancasila telah diuji oleh berbagai tantangan, dan terbukti mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Namun, tantangan di era saat ini berbeda. Tantangan kita adalah bagaimana menjaga eksistensi Pancasila di tengah arus globalisasi, modernisasi, dan kemajuan teknologi yang begitu cepat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, tetapi tetap menjaga akar budaya dan karakter bangsa.
Mari kita jadikan peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini sebagai momentum untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat. Saya berharap, melalui pendidikan, kita bisa mencetak generasi pelajar Pancasila yang mampu membawa perubahan positif bagi bangsa dan negara. (*)
Penulis Fela Layyin Editor Wildan Nanda Rahmatullah