PWMU.CO – SMKS Muhammadiyah 1 Genteng Banyuwangi terus berupaya dan berbenah di segala bidang. “Senyampang berkorelasi dengan kebutuhan para siswa dan kemajuan akademik, apa pun akan kami lakukan”, ujar Aan, wakil kepala sekolah setelah ditemui kontributor PWMU.CO (29/09/2024).
Sekolah yang lahir tahun 1968 itu tak mau ketinggalan informasi, termasuk kebijakan teknologi buatan hingga mampu menjadi sekolah Pusat Keunggulan.
Hal itu bisa dibuktikan dengan hadirnya ratusan siswa-siswi pengagum literasi, yang respeks mengikuti Kompetisi E-Sport bersama Garena (perusahaan pengembang Game) yang sehat dan telah menjalin kerjasama dengan sekolah itu.
Seperti tiada hari tanpa cuci otak dan tiada hari libur untuk anak-anak cerdas berbakat.
Kegiatan ilmiah dan uji skill yang dibungkus oleh tradisi literasi digital dan numerik itu tak ubahnya seperti sudah menjadi makanan saban tahun bagi sekolah yang sarat keterampilan otak kiri dan kanan itu.
Kenapa demikian?, karena multi talenta anak akan dikuak, dilatih, diuji, dan dievaluasi sebelum mereka meninggalkan sekolahnya kelak.
Jadi, amat menarik bukan?. Satu hal yang selalu diperhatikan serius oleh sekolah ini adalah munculnya keterlibatan orangtua (keluarga) dan masyarakat dalam menangani pendidikan anak bangsa.
Sehingga kemerdekaan belajar anak, benar-benar terbentuk. Sekolah juga tak intervensi secara masif, jika keluarga dan masyarakat diberi peran dan ruang apresiatif untuk kemajuan bangsa.
Pemerhati pendidikan, Prof Dr D Muh Rosyid dari ITS Surabaya, sangat salut dengan partisipasi keluarga dan masyarakat dalam memikirkan pendidikan dan pengajaran bagi anak-anak bangsa serta generasi-Z.
Sementara itu, untuk mengembangkan keterampilan baru (new skill) dan literasi digital, dibutuhkan ruang inklusif yang mempromosikan partisipasi terbuka, menginspirasi dan kesiapan mengejar karir, terutama di bidang STEAM (Science, Technology, Enginering, Art, dan Mathemathics).
Untuk apa semua lini perlu dijajaki para siswa?. Untuk membekali diri dalam menghadapi dunia kerja yang makin komplek. Dan skill apa saja, pasti akan berkelindan dengan kebutuhan ruang hidup di masa depan mereka.
Jadi, belajar berkompetisi sehat hari ini dengan wilayah E-Sport untuk meraih mimpi, adalah keharusan yang sangat harus.
Penulis Nur Rohman Editor Wildan Nanda Rahmatullah