PWMU.CO – Program kaderisasi terus diperkuat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kader di Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Lowokwaru, Kota Malang.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua PCM Lowokwaru Bidang Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI), Yoni Prawardayana saat ditemui di kantor Sekretariat PCM Lowokwaru, Jalan Mayjend MT Haryono, Gang III, nomor 231A, Rabu (2/10/2024).
Yoni menyatakan bahwa program kaderisasi telah disusun secara sistematis di program kerja ini. Program ini juga dikerjakan secara teratur dan terstruktur.
“Program ini tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kader,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sebelumnya, MPKSDI telah menyelenggarakan koordinasi terbatas pada Jumat (28/6/2024) lalu. Yoni menggarisbawahi jika dalam koordinasi tersebut muncul sebuah kesepakatan untuk menyelenggarakan program pengkaderan yang terukur, sistematis, dan masif.
“Saat itu, koordinasi dihadiri oleh Ketua PCM Lowokwaru, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Malang yang membidangi kaderisasi, serta Ketua MPKSDI PDM Kota Malang,” ujarnya.
Yoni juga menambahkan bahwa untuk mencapai tujuan program, pengurus telah membuat langkah terukur, sistematis, dan masif. Pengurus menentukan saluran pengkaderan melalui organisasi otonom, amal usaha, dan masjid.
“Selanjutnya, kami menentukan kriteria kader yang diinginkan pada setiap saluran seperti apa. Kami juga menentukan siapa penanggung jawab masing-masing saluran tersebut beserta langkah taktis untuk merekrut serta membina,” lanjutnya.
Yoni memaparkan bahwa program MPKSDI PCM Lowokwaru ini masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terkait maka dari itu ia mengajak para anggota agar bisa berkontribusi memberikan dukungan. Menurutnya, tanpa adanya keterlibatan anggota. Program ini cukup sulit untuk direalisasikan sesuai dengan tujuan yang telah dibuat.
“Untuk sementara ini, yang sudah berjalan ada dua. Pertama, Baitul Arqam untuk karyawan Amal Usaha Muhammadiyah se-Lowokwaru dan yang kedua pendampingan organisasi,” ungkapnya.
“Kami akan menyiapkan rencana tindak lanjut berdasarkan kuisioner yang kami sebar. Kuesioner tersebut berisi pertanyaan mengenai keaktifan di Muhammadiyah serta aktivitas sehari-hari. Hasil analisis akan kami jadikan bahan perekrutan dan pembinaan kader,” tegas Yoni.
“Sementara itu, program kedua adalah program pendampingan organisasi otonom di Lowokwaru, salah satunya adalah dari Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Lowokwaru. Bentuk pendampingannya yaitu berbagi ilmu dan pandangan Kemuhammadiyahan serta mencari solusi terhadap persoalan yang sedang dihadapi,” pungkasnya. (*)
Penulis Fadhilah Nayla Salsabila Editor Ni’matul Faizah