PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng, Banyuwangi, resmi meluncurkan sistem absensi menggunakan teknologi face recognition (pengenalan wajah) pada Jumat (4/10/2024).
Sistem ini dipasang di pintu masuk sekolah untuk memudahkan absensi peserta didik, guru, dan karyawan.
Sebelumnya, SMA Muha menggunakan fingerprint (sidik jari) untuk absensi sejak tahun 2017. Namun, seiring perkembangan teknologi, sekolah beralih ke sistem face recognition yang menawarkan fitur lebih lengkap.
“Sistem ini tidak hanya untuk absensi, tetapi juga dapat merekam wajah setiap tamu yang datang ke sekolah,” ungkap Kelvin Adha Firullah SKom, sebagai operator sekolah.
Kelvin menjelaskan bahwa sistem ini menggunakan navigasi berbasis satelit (GPS) yang dapat beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca selama 24 jam. Proses absensi dengan face recognition juga lebih cepat dibandingkan menggunakan sidik jari.
Sebelum peluncuran, dilakukan uji coba dan sinkronisasi sistem selama seminggu, termasuk sosialisasi kepada orang tua dan scan wajah siswa serta guru agar semuanya siap saat pengoperasian.
Setiap peserta didik wajib melakukan absensi sebelum pukul 06.30 WIB, keterlambatan lebih dari lima menit akan tercatat sebagai terlambat.
Dalam waktu satu detik setelah absensi, pemberitahuan kehadiran siswa akan langsung terkirim melalui WhatsApp ke orang tua.
Proses yang sama juga dilakukan saat siswa pulang, sehingga orang tua dapat memastikan anak mereka pulang tepat waktu.
Kepala SMA Muha Genteng, Drs Suharyono, menekankan komitmen sekolah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada orang tua dan menjaga disiplin siswa.
“Kami berupaya menjaga kontrol dua arah antara orang tua dan sekolah untuk membantu siswa meraih kesuksesan di masa depan,” jelasnya.
Sistem absensi ini tidak hanya diterapkan pada siswa, tetapi juga pada semua guru dan karyawan, yang akan menjadi bagian dari penilaian kinerja mereka.
Penulis Abdul Muntholib Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan