PWMU.CO – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Khofifah Indar Parawansa-Emil elistianto Dardak berkunjung ke Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Rabu (2/10/2024).
Khofifah sempat memuji peran Muhammadiyah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selama empat tahun terakhir, IPM Jawa Timur menunjukkan tren yang meningkat.
Khofifah Memuji Peran Muhammadiyah Tingkatkan IPM Jatim
“Muhammadiyah sudah berkontribusi terhadap indeks pembangunan manusia di Jatim, karena enpat tahun terakhir ini menunjukkan tren yang terus meningkat,” ungkapnya.
Khofifah berharap Muhammadiyah bisa terus berkontribusi dalam meningkatkan IPM melalui sektor pendidikan. Ia tidak memungkiri bahwa peningkatan ekonomi suatu wilayah tak lepas dari perbaikan IPM.
Komponen utama IPM meliputi usia panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan yang layak. Tiga dimensi ini mempunyai pengertian yang luas karena berkaitan dengan banyak faktor. Adapun dimensi pengetahuan menggunakan indikator melek huruf dan lama rata-rata sekolah.
“Implementasi pendidikan yang Muhammadiyah lakukan cukup bagus, karena dilakukan hampir di semua jenjang. Mulai dari pendidikan dasar hingga tinggi. Ini juga sudah dilakukan dalam skala nasional,” lanjut Khofifah didampingi Ketua PWM Jatim, Dr dr Sukadiono MM.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, IPM Jatim berada di angka 73,38. Angka tersebut naik dari tahun 2022 yang berada di skor 72,75. Khofifah optimis IPM Jatim di tahun 2024 memiliki potensi naik seiring membaiknya minat dan lama sekolah.
Muhammadiyah Realistis di Pilgub Jatim 2024
Terkait Pilgub Jatim 2024, Ketua PWM Jatim, Dr dr Sukadiono MM menyebut warga Muhammadiyah cenderung realistis.
“Saya kira realistis, ya. Karena kita warga Muhammadiyah orangnya realistis. Siapa yang selama ini programnya berhasil dan terbukti dan banyak memberi kontribusi pada Muhammadiyah,” ungkapnya.
Dokter Suko (sapaan akrabnya) bahwa faktor-faktor tersebut yang menjadi poin tersendiri bagi warga Muhammadiyah untuk memilih calon tersebut.
“Ini tentu menjadi nilai tersendiri bagi warga Muhammadiyah,” ujarnya.
Dokter Suko juga mengungkapkan bahwa sejauh ini baru Khofifah-Emil yang secara resni berkunjung ke Kantor PWM Jatim dalam konteks menuju Pilgub Jatim 2024.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa Muhammadiyah selalu terbuka pada siapa saja kandidat yang berkunjung dan bersilaturahim. Karena Muhammadiyah memang tidak terlibat dalam dukungan paslon tertentu.
“Sudah ada (komunikasi dengan paslon 1 dan 3), namun masih personal, belum ke Kantor PWM,” lanjut Dokter Suko.
Dia juga sempat menyinggung klaim dukungan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, din Syamsuddin kepada paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim.
“Saya kira itu personal. Pak Din Syamsuddin kan di Jakarta, jadi tidak tahu yang di Jatim seperti apa,” kata Dokter Suko. (*)
Penulis Wildan Nanda Rahmatullah Editor Azrohal Hasan