PWMU.CO – Seluruh siswa SMP Muhammadiyah 9 Boarding School Tanggulangin, Sidoarjo mengikuti kegiatan pembelajaran di luar kelas dengan mengunjungi Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo pada Kamis, (3/10/2024).
Kunjungan ini merupakan bagian dari proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) yang bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan serta keterampilan dalam menjaga lingkungan.
Kampung Edukasi Sampah dipilih sebagai lokasi kunjungan karena dinilai dapat memberikan pembelajaran langsung kepada siswa tentang pengelolaan sampah.
Selama kunjungan, siswa diajak untuk belajar langsung mengenai cara mengelola sampah dengan baik dan benar, mulai dari pemilahan sampah, pengomposan, hingga pembuatan produk daur ulang.
Mereka juga berkesempatan untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman dengan para pengelola kampung edukasi sampah. Selain itu, para siswa juga mengikuti workshop pengelolaan barang bekas. Dalam workshop ini dijelaskan cara mengelola barang bekas menjadi sebuah karya seni yang lebih bernilai.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 9 Boarding School Tanggulangin, Widiyanti berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa.
“Kami ingin menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini pada siswa kami. Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah mereka dapat dari Kampung Edukasi Sampah. Ilmu tersebut nantinya dapat diterapkan di lingkungan sekolah dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Guru pendamping kegiatan, I’anatus mengungkapkan harapannya dengan adanya kunjungan ini.
“Kami berharap kunjungan ini dapat menginspirasi siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Kami juga berharap dengan adanya kunjungan ini, para siswa dapat memperoleh bekal kreativitas yang nantinya dapat digunakan untuk mengolah barang bekas menjadi karya seni. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kunjungan, diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah,” harapnya.
Salah satu siswa, Nafisa mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
“Saya banyak mendapatkan pengetahuan baru tentang cara mengelola sampah yang benar. Saya akan mencoba untuk menerapkannya di sekolah dan mengajak teman-teman untuk ikut menjaga lingkungan. Saya juga sangat senang karena diajak membuat karya seni dari barang bekas. Sebelumnya tidak pernah terpikirkan bahwa tutup botol bisa dibuat menjadi karya seni yang indah,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat mengembangkan nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong, peduli lingkungan, dan tanggung jawab. (*)
Penulis Binta khumairoh Editor Ni’matul Faizah