Ruang Pemberdayaan: Wadah Penerapan Ilmu Pengetahuan di Lapangan
Lebih lanjut, Syakroni menjelaskan bahwa program ini dirancang sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menggali potensi intelektual mereka, sekaligus menerapkan ilmu pengetahuan di lapangan.
“Mahasiswa tidak hanya diajak berdiskusi, tetapi juga diajak terjun langsung ke masyarakat untuk memahami kebutuhan, serta memberikan solusi nyata terhadap permasalahan yang ada,” tambahnya.
Diharapkan dengan adanya Ruang Pemberdayaan Batch II ini, mahasiswa mampu lebih kritis dan aktif dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan pengalaman lapangan bagi para peserta, tetapi juga mampu menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi permasalahan sosial di kota-kota besar.
Program ini akan ditutup dengan presentasi dari setiap kelompok mahasiswa yang terlibat, di mana mereka akan menyampaikan temuan dan solusi yang mereka rancang selama kegiatan berlangsung. Hasil dari kegiatan ini akan menjadi bahan kajian dan referensi untuk program-program pemberdayaan masyarakat di masa mendatang.
Dengan ini, Ruang Pemberdayaan Batch II diharapkan menjadi pionir dalam melahirkan intelektual-intelektual muda yang tidak hanya berprestasi di bidang akademik, tetapi juga peka dan peduli terhadap isu-isu sosial, khususnya di lingkungan perkotaan. (*)
Penuis Maheswari Ayu Pratiwi Editor Amanat Solikah