Empowering Society
Selain itu, peserta juga diberikan kesempatan untuk memahami lebih dalam tentang tantangan digitalisasi di perkotaan, di mana kesenjangan digital masih menjadi isu signifikan. Kegiatan ini menekankan pentingnya akses teknologi yang setara dan bagaimana media digital dapat dimanfaatkan sebagai alat advokasi dan pemberdayaan masyarakat.
Ia menambahkan, kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta, terdiri dari 25 kader internal IMM Surabaya dan 10 peserta eksternal, yang telah melalui berbagai tahap seleksi, termasuk pembuatan esai bertema pemberdayaan masyarakat urban. Para peserta menyambut antusias kegiatan ini, yang juga mencakup pretest dan posttest untuk mengukur perkembangan pemahaman mereka.
Afifah Khaerani, salah satu peserta, menyampaikan pengalamannya, kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi saya tentang bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat urban dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak ide dan gagasan yang bisa saya bawa pulang untuk diaplikasikan.
Dengan berakhirnya kegiatan “Ruang Pemberdayaan Batch II”, PC IMM Surabaya berharap para peserta tidak hanya mendapatkan ilmu, tetapi juga tergerak untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. Sinergi antara pendidikan, pemberdayaan ekonomi, dan penguatan sosial menjadi fondasi kuat untuk menciptakan masyarakat perkotaan yang lebih inklusif dan berdaya.
“Kami berharap para kader yang telah mengikuti program ini dapat terus mengembangkan potensi mereka dan menjadi pelopor dalam memajukan masyarakat urban. Ruang Pemberdayaan Batch II ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan pemberdayaan yang lebih luas,” tutup Ketua Umum PC IMM Kota Surabaya, Ramadhani Jaka Samudra. (*)
Penulis Maheswari Ayu Pratiwi Editor Amanat Solikah