Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal Thoyyiban (P3HT) oleh UM Gresik dan PDM Bangkalan pada Sabtu (5/10/2024). (Abdul Kholid Achmad/PWMU.CO).
PWMU.CO – Pusat Halalan Thoyiban (PHT) Universitas Muhammadiyah Gresik bekerjasama dengan PDM Bangkalan untuk melaksanakan Pelatihan Pendamping Proses Produk Halal Thayyiban(P3HT). Agenda tersebut berlangsung di Aula MI Muhammadiyah pada Sabtu (5/10/2024).
Lebih lanjut, kegiatan ini terhadiri oleh 50 peserta dari unsur Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Aisyiyah, hingga Pimpinan Cabang se-Daerah Bangkalan.
Selain itu, ada juga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pemuda Daerah Muhammadiyah.
Beri Rasa Aman Konsumen
Dalam sambutan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Rik Suhadi Lc menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan upaya untuk memberikan rasa aman, nyaman, kepastian dan makanan yang terkonsumsi.
“Kita sebagai orang mukmin produk halal sangat penting karena memiliki efek. kita tidak diterima doa-doa kita jika memakan mamin yang haram” tegas Rik Suhadi.
Pengasih pondok di daerah Soca ini berharap akan ada Pendamping Proses Produk Halal di Bangkalan yang dapat memberikan pendampingan dengan maksimal.
Ia mencontohkan dengan kisah Abu Bakar saat makan dari pemberian budaknya. Namun mendapati berita bahwa makanan yang telah ia makan adalah hasil dari perdukunan, seketika itu Abu Bakar langsung menjulurkan telunjuknya untuk memuntahkan semua makanan yang telah ia makan.
Begitulah kiranya pentingnya makanan bagi seorang muslim yang tercontohkan. “Maka saya berpesan semoga nanti menjadi pendamping halal yang integritas” ujar Rik Suhadi.
Pendekar Halal
Pendamping Proses Produk Halal (PPPH) adalah pendekar ekosistem halal Bangkalan. Sambutan pembuka disampaikan Aries Kurniawan sebagai ketua PHT UMG
Bapak ibu semua menjadi garda terdepan dalam pencapaian halal. seorang pendekar harus memiliki itikad, semangat dan konsistensi agar dakwah halal dapat tercapai.
Acara ini bersambung dengan materi tentang Halal dalam Islam oleh Abdul Kholid Achmad. Kemudian ada juga materi PPPH dari Bagian Pelatihan dan sertifikasi Nur Cahyadi dan Best Praktis Pendampingan oleh Aris.
Berlanjut pada sesi diskusi, muncul usulan agar ada pelabelan haram untuk memberikan keadilan dan tranparansi pembeli produk khususnya masyarakat muslim.
Bagi Majelis Ekonomi Pimpinan Daerah Bangkalan setidaknya ada masyarakat halal untuk mendukung suksesnya program sadar halal di Indonesia.
Di sisi lain, Majelis Wakaf PDM berharap adanya kolaborasi dengan lembaga wakaf untuk mensertifikasi wakaf produktif yang diberikan kepada persyarikatan.
Penulis Abdul Kholid Achmad, Editor Danar Trivasya Fikri