Dr Dra Mas’ulah MA saat mencoba sistem digital perpustakaan SMP Musasi dalam visitasi MFS pada Jumat (4/10/2024). (Faizal/PWMU.CO).
PWMU.CO – Ada yang berbeda pada Jumat (4/10/2024) di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo atau Musasi. Tampak asesor yang bertugas dalam visitasi event Muhammadiyah Future School (MFS) di sekolah tersebut.
Visitasi MFS ini agak terlambat dari yang awalnya terjadwal pada Selasa (11/6/2024). Pasalnya, Kepala SMP Musasi sebelumnya sedang melaksanakan ibadah haji. Namun, visitasi MFS tetap berlanjut dan dapat terealisasi pada Oktober ini berjalan lancar.
Di kabupaten Sidoarjo sendiri terdapat 39 sekolah unggul yang mengikuti MFS tahun ini, salah satunya SMP Musasi yang telah memperoleh predikat “The Outstanding School”.
Layak Jadi International School
Visitasi MFS di SMP Musasi berlangsung sejak pukul 08.00 WIB di meeting room bersama asesor dan pimpinan serta staff dari SMP Musasi. Asesor yang menilai SMP Musasi kali ini adalah Dr Dra Mas’ulah MA.
Ia memberikan pesan kepada seluruh pegawai SMP Musasi untuk senantiasa menjaga mutu sekolah. “Sekolah sebagus ini harusnya sudah bukan International Class lagi, melainkan harus International School” ujarnya.
Setelah itu ia memeriksa dokumen pendukung yang telah diupload dan disiapkan oleh SMP Musasi saat mengikuti MFS. Selanjutnya, ia mengajak pimpinan SMP Musasi safari ruangan untuk melihat kondisi fasilitas yang dimiliki SMP Musasi.
Hal itu guna membuktikan berkas yang terupload sesuai dengan kondisi fisik yang ada.
Usai berkeliling di gedung 1, pimpinan SMP Musasi mengajaknya untuk mengunjungi gedung Muhammadiyah Boarding School (MBS) yang terdapat di SMP Musasi.
Ia tampak terkesima terhadap gedung yang baru beroperasi awal Tahun Ajaran 2024/2025 ini. “Semoga dengan fasilitas dan program diniyah yang sudah sangat layak ini diketahui dan diminati oleh masyarakat” tuturnya.
Kegiatan pun berakhir dengan penandatanganan pakta integritas oleh asesor dan kepala SMP Musasi bahwa telah terlaksana visitasi MFS di sekolah yang terletak di jl Samanhudi no 81 Sidoarjo itu.
Saat penutupan ia sempat merespon singkatan yang sempat kliru disebutkan oleh Kepala SMP Musasi. “Musasi Future School, salah tapi bermakna, semoga ini dapat menjadi kenyataan bahwa SMP Musasi menjadi sekolah masa depan,” tutupnya sembari tersenyum lebar.
Penulis Nur Kholifah, Editor Danar Trivasya Fikri