PWMU.CO – Menjalankan usaha selalu memiliki tantangan tersendiri, namun bagi Gigih Wijay, setiap tantangan yang dihadapi adalah tangga untuk menanjakkan usaha lebih tinggi lagi. Gigih telah menggeluti usaha parfum yang ia mulai sejak 2020.
Ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Lowokwaru ini, terus mendalami bisnis racikan parfum yang ia kembangkan. Belakangan, ia juga membuka kelas racikan parfum.
Ditemui di kediamannya Perum Griya Permata Alam, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Jaya bercerita tentang usaha parfum dan kelas parfum miliknya. Ia memilih usaha parfum karena kebutuhan pasarnya besar.
Kedua, memang banyak peminat dari sekolah ataupun instansi yang membutuhkan kelas dan ingin belajar tentang parfum racikan.
“Kalau awal memulai itu 2020, dimulainya karena istri senang meracik kimia seperti sabun. Setelah itu kami mencoba ke eksplorasi parfum, alhamdulillah sekarang lebih ke parfum dan memang kita tidak sekedar membuat parfum tetapi juga meracik aroma yang dibutuhkan klien,” jelasnya.
“Dari hobi istri saya yang kemudin mencoba meracik-racik parfum ini, akhirnya usaha parfum ini bisa berdiri,” tambahnya.
Selain menerima peracikan parfum, Jaya juga membuka kelas khusus untuk belajar tentang meracik parfum. Perkembangan usahanya ini cukup menjanjikan baginya.
Jaya bisa berbagi dengan karyawannya dari hasil berbisnis kelas meracik parfum. Hal itu membuatnya terus termotivasi bisa berbuat lebih banyak lagi melalui usahanya.
“Kita bisa memberi ilmu untuk meracik parfum dan menjualnya serta membantu tim dengan mengganj, mugkin juga bisa membantu teman-teman yang membutuhkan parfum dengan aroma yang khas,” sebutnya.
“Kalau di PCM, kami bisa bekerja sama di bidang kebutuhan parfum ataupun kebutuhan belajar di sekolah, atau misal mau menjalankan usaha, kita bisa membuatkan parfum yang siap untuk dijual,” paparnya.
Hingga saat ini banyak parfum-parfum yang terjual dan masih banyak orang yang memesan parfum kepada Jaya. Jaya juga menekankan kepada anak muda jika ingin sukses di dunia bisnis harus berani mencoba dan jangan takut gagal.
“Tetap semangat jangan gampang menyerah!,” ajaknya.
Penulis Iqbal Haridiyansyah Editor ‘Aalimah Qurrata A’yun