Penampilan Padusa Bahana Swara Muhammadiyah RSU Muhammadiyah Ponorogo pada Choir Competition 2024 (Andry Kurniawan/PWMU.CO).
PWMU.CO – Paduan Suara (Padusa) Bahana Swara Muhammadiyah Rumah Sakit Umum (RSU) Muhammadiyah Ponorogo Raih Juara 1 Paduan Suara Terbaik pada Choir Competition 2024 #Chapter 2. Event tersebut berlangsung pada Sabtu-Ahad (05-06/10/2024).
Choir Competition 2024 (Kompetisi Paduan Suara) Ikatan Karyawan Kesehatan Muhammadiyah (IKKM) Wilayah Jawa Timur berlangsung di Gedung At Tauhid Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Kegiatan yang terlaksana oleh Majelis Pelayanan Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ini teramaikan oleh 27 Rumah Sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Jawa Timur.
Buah Kerja Keras 1 Bulan
Hampir 1 bulan Padusa Bahana Swara Muhammadiyah RSU Muhammadiyah Ponorogo mempersiapkan diri untuk mengikuti kompetisi ini.
Padusa yang beranggotakan 7 personel laki-laki, 13 Personel perempuan dan 1 orang dirigen ini melakukan latihan dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Padusa asuhan Vendik Mey Christianto ini mampu membentuk harmoni yang solid dan menunjukkan hasil yang maksimal.
Tim Padusa RSU Muhammadiyah Ponorogo tampil dengan seragam kerja berwarna merah yang berpadukan dengan aksesori khas budaya Ponorogo seperti penari Jathil dan Warok.
Selain itu, Penampilan mereka tak hanya menonjol secara vokal, tetapi juga secara visual. Suporter yang turut meramaikan penampilan Bahana Swara Muhammadiyah juga tampil kompak.
Mereka mengenakan ornamen penari Jaranan dan menyemangati dengan yel-yel berbahasa Jawa yang unik, penuh semangat, menambah kehangatan dan kekompakan selama acara berlangsung.
Pada akhirnya, 2 trofi juara sukses dibawa pulang RSU Muhammadiyah Ponorogo. Trofi yang berhasil mereka raih yaitu Juara 1 sebagai Paduan Suara Terbaik dan gelar Best 1 Suporter Terbaik.
Kemenangan Bersama
Ketua Ikatan Karyawan Kesehatan Muhammadiyah (IKKM) Komisariat RSU Muhammadiyah Ponorogo Auliya mengatakan bahwa prestasi ini adalah kemenangan bersama. “Ini adalah buah dari semangat dan kerja keras tim. Tanpa tim yang solid dan kompak, prestasi ini mungkin akan sulit diraih”.
“Terima kasih banyak kepada tim yang sudah bekerja keras demi kesuksesan ini” tambah Auliya.
Di sisi lain, H Danang Asfahani SKep Ns selaku koordinator Tim Padusa menyampaikan bahwa dedikasi dan semangat membuat tim padusa menjadi solid.
Walaupun perjalanan Ponorogo ke Surabaya harus berangkat tengah malam dengan berbagai tantangan, namun nyatanya tidak menyurutkan semangat tim.
Motto “Jaya Jaya Juara” yang terusung oleh tim, lanjut Danang, benar-benar terwujud dalam penampilan mereka yang penuh energi dan semangat juang tinggi.
“Terima kasih juga kepada Direktur RSU Muhammadiyah Ponorogo yang telah memberi kepercayaan dan memfasilitasi kegiatan ini. Mudah-mudahan RSU Muhammadiyah bisa terus sukses dan maju” tambahnya.
Keberhasilan Padusa Bahana Swara Muhammadiyah ini merupakan simbol bahwa RSU Muhammadiyah Ponorogo tidak hanya sebagai pelayanan kesehatan. “Tetapi juga menunjukkan bagaimana kekuatan kolaborasi dan semangat kebersamaan mampu menghasilkan prestasi luar biasa” pungkasnya.
Penulis Miftahul Rahman, Editor Danar Trivasya Fikri