Presentasi Budaya
Selain karnaval, para siswa siswi Mudama juga mempresentasikan beberapa budaya yang berasal dari Indonesia. Tema yang diangkat yaitu ‘Bhineka Tunggal Ika-Ragam Budaya Indonesia’. Beberapa budaya yang dipresentasikan di antaranya yaitu:
1. Budaya asal Lamongan: para siswa mempresentasikan Tari mayang madu. Tarian ini merupakan tarian yang diilhami dari kegigihan Sunan Drajat dalam menyebarkan agama Islam di Lamongan.
2. Budaya asal Betawi: para siswa mempresentasikan tari Lenggang Jali dan miniatur rumah kebaya sebagai rumah adat Betawi.
3. Budaya asal Ponorogo: para siswa mempresentasikan Reog Ponorogo yang mana tokoh dalam tarian ini terdiri dari Barongan, Bujang Ganong, Jathil, serta Warok.
4. Budaya asal Bali : para siswa mempresentasikan tari kecak. Tari kecak melibatkan penari yang mengucapkan ‘cak cak cak’ secara bersamaan.
5. Budaya asal Sunda: para siswa mempresentasikan tarian adat manuk dadali.
6. Budaya asal Kalimantan Tengah: para siswa mempresentasikan upacara Nyaki Tihi, ritual nahunan, mamapas lewu, ritual tetek pantan, menetek kayu, pakanan sahur kewu dayak, adat dayak manyanggar, ritual dayak pakanan batu dan tiwah. Upacara tersebut memiliki berbagai macam tujuan di antaranya yaitu untuk merayakan kelahiran, pernikahan, panen, kematian, keselamatan, dan menyambut tahun baru.
7. Budaya asal Aceh: para siswa mempresentasikan baju adat aceh suku Gayo yang merupakan asal muasal dari tari saman.
8. Budaya asal Nusa Tenggara Timur: para siswa mempresentasikan salah satu wakil kebudayaan dari Indonesia Timur di antaranya miniatur Rumah Adat Uma Batangu, Baju adat Amarasi, Senjata Tradisional NTT Tombak, dan Tarian kreasi dari lagu Gemu Fa Mi Re.
9. Budaya asal Jawa Tengah: para siswa mempresentasikan tarian Jogja Istimewa.
Di akhir acara, ada penghargaan yang diberikan untuk tiga kelas dengan penampilan paling terbaik. Juara satu diraih oleh kelas 9C dengan tema budaya Bali. Juara dua diraih oleh kelas 9B yang membawakan tema budaya Nusa Tenggara Timur dan juara ketiga diraih oleh kelas 8C yang membawakan tema budaya Reog Ponorogo. (*)
Penulis Furqon Firmansyah Editor Ni’matul Faizah