PWMU.CO – Program Studi Administrasi Publik Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) sukses mengadakan Public Lecture dengan tema “Institutional Development and Public Policy: Best Practices and Lessons Learned from Koso Nippon Japan”.
Kegiatan yang digelar secara daring melalui Zoom pada Senin, (7/10/2024) ini, menghadirkan Taki Ikada, Program Manager dari Koso Nippon Japan, sebagai narasumber. Diskusi dimoderatori oleh Muhammad Fajrus Shodiq SIP MKP dosen Prodi Administrasi Publik Unisa.
Dalam sambutannya, Gerry Katon Mahendra SIP MIP Ketua Program Studi Administrasi Publik, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada narasumber dan mengajak mahasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini.
“Terima kasih kepada Mrs Taki Ikada yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pemaparannya kepada mahasiswa kami.
Kepada mahasiswa, jadikan momen kuliah umum ini sebagai upaya kita untuk mempelajari lebih lanjut praktik kebijakan publik di Jepang yang dapat diaplikasikan di Indonesia,” ucapnya.
Kuliah umum ini membahas secara mendalam tentang bagaimana praktik terbaik dan pelajaran penting dari Koso Nippon Japan dapat diterapkan dalam pengembangan kelembagaan dan kebijakan publik di Indonesia, salah satunya melalui konsep Program Review.
Taki Ikada menjelaskan bahwa Program Review adalah salah satu metode evaluasi program kebijakan pemerintah yang melibatkan berbagai pihak, termasuk panitia, moderator, pegawai pengampu program, evaluator, dan warga yang dipilih secara acak sebagai penilai.
“Penerapan Program Review merupakan upaya penting untuk mengevaluasi program dan kebijakan. Program ini melibatkan beberapa aktor kunci, termasuk evaluator dan warga penilai, yang berperan penting dalam pelaksanaannya,” ujar Taki.
Dalam pelaksanaannya, Program Review di Jepang memakan waktu kurang lebih satu hingga satu setengah jam untuk mengevaluasi satu program kebijakan, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kebijakan publik.
Taki juga menekankan beberapa manfaat yang dihasilkan dari Program Review ini, seperti penghematan anggaran, inovasi, pembinaan SDM, akuntabilitas bagi pemerintah, dan yang paling penting, memperkuat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan kebijakan.
“Program ini membantu pemerintah dalam memperbaiki kinerjanya dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil memiliki dampak yang nyata bagi masyarakat,” tambahnya.
Pada sesi akhir, moderator Muhammad Fajrus Shodiq menutup diskusi dengan mengingatkan mahasiswa akan pentingnya mengambil pelajaran dari pelaksanaan Program Review.
“Melihat dari permasalahan publik yang ada, Jepang dan Indonesia memiliki kondisi yang tidak terlalu jauh. Melalui Program Review, kita bisa belajar banyak tentang cara mengevaluasi kebijakan secara lebih baik, yang harapannya ke depan bisa diterapkan dalam konteks Indonesia,” jelasnya.
Kuliah umum ini memberikan wawasan penting bagi mahasiswa Administrasi Publik Unisa dalam memahami metode evaluasi kebijakan yang bisa diterapkan dalam konteks lokal.
Penulis Bhakti Editor Azrohal Hasan