PWMU.CO – Muhammadiyah yang menjadi salah satu motor penutupan beberapa lokalisasi pelacuran di Surabaya tidak boleh berhenti melakukan dakwah komunitas di daerah tersebut.
Seperti yang dilakukan Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, di Masjid Al Islam Jalan Tambaksari Surabaya, Sabtu (7/19/17).
(BACA: Dalam Rihlah Dakwah, LDK Jatim Bongkar Strategi Dakwah pada Kaum Marginal)
Bekerja sama dengan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Krembangan, kali ini mereka menyasar daerah eks-lokalisasi pelacuran Bangunsari, Surabaya.
Kepada 150 para mama yang tergabung dalam Ikhwam TK ABA 67 binaan PCA Krembangan, tim yang dipimpin langsung Ketua LDK PWM Jatim Ustadz Muhammad Arifin itu menyuguhkan materi Teknik Mengenali Penyalahgunaan Narkoba dan Upaya Mencegah Terjadinya HIV-AIDS.
Turut mendampingi Arifin, anggota LDK PWM Jatim dr Laila, Tulus, dan Warsono. Acara dibuka dengan Pengajian Muharam oleh ustadz Muhammad Arifin. Kemudian dilanjutkan dengan pembinaan seputar P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Narkoba) dan HIV-AIDS.
Dokter Laila dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa salah satu sebab terjadinya penyakit yang menakutkan yaitu HIV-AIDS adalah penggunaan jarum suntik tidak steril. “Biasanya sering digunakan oleh anak-anak penyalahguna narkoba,” ujarnya.
(BACA JUGA: Tak Henti Beri Suluhan untuk Tangkal Kenakalan Remaja di Eks-Lokalisasi)
Sementara itu Suwarno dan Tulus yang setiap harinya membina anak jalanan di Rumah Matahari menyampaikan bahwa tidak sedikit anak-anak jalanan yang paham dampak yang sangat berbahaya dari jarum suntik.
Acara pembinaan ini cukup menyenangkan karena bertabur hadiah yang disediakan oleh PCA Aisyiyah Krembanga. Harapannya, para peserta bisa mengikuti dengan senang. (MN)