PWM.CO – Acara Technical Meeting (TM) yang berlangsung pada Kamis (10/10/2024) di Ruang Bima Lt. 2, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, menjadi bagian penting dari persiapan Dialog dan Jelajah Sejarah bertajuk “Merawat Sejarah Warisan Kuliner Adiluhung dari Yogyakarta.”
Sebagai mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta, saya merasa terhormat dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini, yang tidak hanya memperdalam pemahaman tentang sejarah tetapi juga menjaga kelestarian warisan budaya kuliner.
Dialog dan Jelajah Sejarah ini bertujuan untuk mengenang masa lalu sekaligus menjadikannya pijakan untuk masa depan.
Sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an, وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلاَلًا طَيِّبًا (Qs al-Maidah: 88), pentingnya menjaga keberkahan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk kuliner yang kita konsumsi.
Sejarah kuliner Yogyakarta kaya akan nilai-nilai luhur yang sejalan dengan ajaran Islam, menekankan penghargaan terhadap pangan lokal yang sehat.
Melalui acara ini, kita diingatkan untuk menjaga kualitas dan warisan budaya kuliner, sesuai dengan nilai-nilai agama.
TM ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk memahami rangkaian kegiatan dan tujuan acara. Peserta dibekali panduan untuk menelusuri kekayaan sejarah kuliner Yogyakarta, yang merupakan simbol identitas dan cara hidup masyarakat.
Dialog ini diharapkan dapat membuka wawasan generasi muda tentang betapa berharganya setiap potongan sejarah yang kita miliki.
Keterlibatan dalam acara ini memberikan kesempatan bagi saya untuk belajar tentang masa lalu dan merenungkan peran kita saat ini dalam melestarikan warisan budaya.
al-Qur’an mengajarkan pentingnya berpegang pada nilai kebaikan, termasuk dalam menjaga tradisi yang mencerminkan identitas kita, seperti yang tertuang dalam وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ (Qs al-Maidah: 2).
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk memahami bagaimana nilai-nilai warisan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kuliner, sebagai bagian dari warisan budaya, memainkan peran penting dalam membentuk karakter masyarakat. Setiap hidangan membawa cerita dan sejarah yang mendalam.
Merawat kuliner adiluhung berarti merawat jati diri kita sebagai bangsa. Dialog dan Jelajah Sejarah ini menjadi penting dalam konteks melestarikan kuliner Yogyakarta yang unik.
Melalui TM ini, peserta diharapkan memahami peran mereka dalam menghidupkan kembali nilai-nilai budaya lokal di tengah arus globalisasi.
Acara ini menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan, di mana generasi sekarang dapat belajar dari sejarah dan merumuskan langkah konkret untuk menjaga kelestarian warisan budaya.
Kuliner Yogyakarta, seperti budaya lainnya, memerlukan perhatian agar tidak punah. Acara ini merupakan wujud nyata dalam menjaga kekayaan budaya bangsa dan memberikan ruang bagi generasi muda untuk berperan aktif.
Dengan adanya Technical Meeting ini, diharapkan peserta siap mengikuti rangkaian Dialog dan Jelajah Sejarah, yang akan memberikan pengalaman berharga dalam menggali warisan budaya kuliner adiluhung.
Sebagai penutup, saya mengajak kita semua untuk menjaga setiap bentuk warisan, baik kuliner, seni, atau adat istiadat. Mengingat pesan dalam al-Qur’an إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (Qs al-Baqarah: 195), mari kita terus melakukan kebaikan dengan melestarikan apa yang telah diwariskan kepada kita.
Dengan penuh antusias, saya sangat menantikan rangkaian kegiatan ini dan berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian sejarah kuliner adiluhung Yogyakarta.
Daftar Pustaka
- Haryono, T. (2015). Kuliner Tradisional Jawa: Kajian Antropologi dan Sejarah. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
- Kusnandar, D. (2018). Sejarah Kuliner Nusantara. Jakarta: Kompas Gramedia.
- Pratiwi, R. (2020). Makanan Tradisional Sebagai Warisan Budaya. Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Santoso, M. (2016). Warisan Budaya Kuliner Yogyakarta. Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
- Suryono, D. (2019). Seni Kuliner Jawa dan Tradisi Keraton. Surakarta: UNS Press.
- Hadi, S. (2022). Kuliner Keraton Yogyakarta: Sejarah, Tradisi, dan Inovasi. Yogyakarta: Andi Publisher.
- Abdullah, T. (2023). Kuliner sebagai Identitas Budaya Masyarakat Jawa. Malang: UMM Press.
- Suyanto, A. (2017). Kuliner Adiluhung Nusantara dan Tantangan Globalisasi. Bandung: Alfabeta.
- Rahman, A. (2021). Makanan dalam Perspektif Islam. Jakarta: Pustaka Islam.
- Putra, K. (2014). Warisan Kuliner Jawa di Era Modern. Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro.
Penulis Nashrul Mu’minin Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan